Menghadapi Orang Sakaratul Maut dalam Islam, Dampingi Talqin hingga Bacakan Doa
Apa saja sebenarnya hal-hal yang perlu dilakukan saat kita tengah menghadapi orang dengan sakaratul maut?
Kematian menjadi suatu hal yang pasti bagi setiap makhluk hidup. Bagi manusia, terdapat serangkaian proses yang penuh dengan perjuangan menjelang kematian itu sendiri.
Salah satunya yakni sakaratul maut yang hampir terjadi pada setiap umat manusia. Tidak ada yang mengetahui secara pasti mengenai proses sakaratul maut yang dapat menghampiri kapan dan di mana saja tersebut.
-
Apa yang terjadi saat manusia sakaratul maut? Menurut Dr. Long, pengalaman sakaratul maut terjadi saat seseorang mengalami gangguan fisik yang membuatnya tidak sadarkan diri, koma, atau bahkan mati secara klinis.
-
Bagaimana cara mengamalkan doa takziah? Bacaan doa takziah bisa diamalkan saat kita sedang melayat ke keluarga orang yang baru saja meninggal dunia.
-
Siapa yang mengalami pengalaman sakaratul maut? Salah satu kasus yang menarik adalah pengalaman Betty, yang mengalami kejadian traumatis saat terlempar dari kuda yang sedang ditungganginya.
-
Bagaimana tata cara sholat jenazah? Tata cara sholat jenazah yang pertama yakni diawali dengan niat. Niat ini bisa dilafalkan dalam hati atau diucapkan dengan bersamaan dilakukannya gerakan takbiratul ihram. Adapun bacaan mengenai sholat jenazah munfarid saat jenazah di depan kita berjenis kelamin laki-laki yakni sebagai berikut,أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَىUshalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ Artinya: Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.
-
Bagaimana sholat jenazah dilakukan? Sholat jenazah terdiri dari empat takbir, di mana setiap takbir diikuti oleh bacaan tertentu.
Namun secara jelas, proses sakaratul maut dapat menandakan jika ajal akan segera mendekat bagi siapa saja yang mengalaminya. Maka dari itu, hendaknya bagi setiap orang perlu mempersiapkan kematian tersebut lebih dini.
Terlebih jika seseorang mengalami sakit keras. Maka, dianjurkan bagi orang sekelilingnya untuk melakukan beberapa hal saat mendampingi seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut.
Lantas, apa saja sebenarnya hal-hal yang perlu dilakukan saat kita tengah menghadapi orang dengan sakaratul maut? Melansir dari laman NU Online, Kamis (10/10), berikut merdeka.com ulas mengenai beberapa hal yang harus dilakukan saat menghadapi orang sakaratul maut lengkap dengan bacaan doanya.
Menghadapi Orang Sakaratul Maut
Dalam agama Islam, kita dianjurkan untuk memiliki kepedulian terhadap kondisi orang di sekitar tempat tinggal kita. Termasuk pada saat kita menyaksikan orang sakit yang mengalami tanda-tanda sakaratul maut.
Melansir dari laman NU Online, Musthafa Al-Khin dalam kitabnya Al-Fiqhul Manhajî menyebutkan setidaknya terdapat empat hal yang dilakukan umat Islam saat menyaksikan seseorang mengalami sakaratul maut.
Beberapa hal tersebut antara lain sebagai berikut,
1. Memposisikan ke Arah Kiblat
Hal pertama yang dianjurkan untuk menghadapi orang saat mengalami sakaratul maut adalah dengan memiringkan tubuh ke arah kiblat. Tubuhnya dianjurkan untuk tidur secara miring ke sisi badan sebelah kanan.
Namun jika hal ini terasa sulit untuk dilakukan, maka orang tersebut dapat ditelentangkan dengan posisi kepala sedikit terangkat. Sehingga, wajahnya akan sedikit menghadap ke arah kiblat.
Selain wajah dan tubuh, kedua ujung kaki yang bersangkutan juga dianjurkan untuk menghadap ke arah kiblat.
2. Mendampingi Talqin
Selanjutnya, hal yang perlu dilakukan orang di sekitarnya adalah dengan mengajari untuk mengucap kalimat syahadat.
Kalimat tersebut yakni berbunyi la ilaha illallah dengan cara yang lembut. Orang di sekitarnya juga tidak dianjurkan untuk memaksa yang bersangkutan dengan cara keras.
Mendampingi talqin bisa dilakukan dengan mengucap kalimat syahadat secara berulang-ulang. Tujuannya agar yang bersangkutan dapat mendengarnya dan ikut berucap tanpa diperintahkan.
Kalimat syahadat yang diucapkan saat sakaratul maut tersebut merupakan sunnah dari Rasullulah SAW, sebagaimana sabda riwayat Imam Muslim yang berbunyi sebagai berikut,
"Ajarilah orang yang mau meninggal di antara kalian dengan kalimat lâ ilâha illallâh." (HR. Imam Muslim).
3. Membaca QS Yasin
Ketiga, mendampingi orang yang sedang sakaratul maut dapat dilakukan dengan membacakannya surat Yasin.
Hal ini pun sebagaimana yang diperintahkan Rasullulah SAW dalam sebuah hadis sahih. Berikut bunyinya,
"Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang sedang sekarat di antara kalian." (HR. Ibnu Hiban)
4. Diingatkan untuk Memperbanyak Husnudhan
Keempat, mendampingi orang yang sakaratul maut dianjurkan untuk memberi ketenangan sekaligus kedamaian. Salah satu caranya yakni dengan memperbanyak pikiran husnudhan kepada Allah SWT.
Dalam hal ini, seseorang yang mendekati ajal dianjurkan untuk membuang jauh-jauh bayangan kemaksiatan dan dosa yang pernah diperbuatnya selama hidup di dunia.
Sebaliknya, seseorang tersebut hendaknya memperbanyak bayangan jika Allah SWT akan menerimanya di tempat terbaik sekaligus mengampuni dosa-dosanya semasa hidup menjadi manusia di muka bumi.
Sebab, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim, Allah akan menerima setiap prasangka hamba-Nya. Adapun bunyinya yakni sebagai berikut,
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
Artinya: Aku bersama prasangka hamba-Ku kepadaku.
Doa Menghadapi Orang Sakaratul Maut
Selain itu, orang-orang di sekelilingnya juga dapat membacakan beberapa doa selain QS Yasin. Salah satunya yakni bacaan doa yang bertujuan agar terhindar dari sakaratul maut yang menyakitkan.
Berikut doa agar terhindar dari sakaratul maut dan artinya:
Allaahumma inna nasaluka salaamatan fid diini wa’aafiyatan fil jasadi waziyaadatan fil’ilmi wa barokatan fir rizqi wa taubatan qoblal maut wa rohmatan ‘indal maut wa maghfirotan ba’dal maut. Allohumma hawwin ‘alainaa fii sakarootil maut wan najaata minan naari wal’afwa ‘indal hisaab.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesejahteraan atau kesehatan jasmani, ilmu yang bertambah, rezeki yang barakah, diterima tobatnya sebelum meninggal. Ya Allah, mudahkanlah kami pada waktu sakaratul maut dan selamatkanlah kami dari api neraka serta kami memohon ampunan ketika dihisab.”