ATVI Gelar Open House, Kenalkan 5 Program Studi dan Hadirkan CEO Sinemart sebagai Pemateri
Emtek Group itu menggelar acara open house di Kampus Baru ATVI IMDE, Daan Mogot
Emtek Group itu menggelar acara open house di Kampus Baru ATVI IMDE, Daan Mogot
-
Siapa yang mendirikan ATVI? "Hal itu yang mendorong Grup Emtek Media melalui yayasan Indosiar untuk mendirikan Akademi Televisi Indonesia atau ATVI pada tahun 1998," kata Sutanto.
-
Mengapa ATVI-IMDE didirikan? Menurutnya, sepak terjang ATVI - IMDE yang telah berdiri sejak 26 tahun ini atau 1998 silam telah menghasilkan lebih dari 1.700 alumni tersebar di seluruh industri media kreatif di tanah air."Melalui berbagai pengalaman kami mengelola industri media dan digital, kami menyadari generasi muda harus disiapkan untuk siap di era digitalisasi," jelasnya.
-
Bagaimana Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) diharapkan bisa memperkuat ATVI? Dosen dan Kaprodi Produksi Media ATVI, Teguh Setiawan mengatakan, ide pembentukan Ikatan Alumni ini memang sudah lama dan baru terwujud saat ini. "Semoga dengan adanya Ikatan alumni ini akan semakin memperkuat komunikasi kampus dengan alumninya, dan dapat membangun kesan positif untuk ATVI ke depan," katanya.
-
Bagaimana ATVI-IMDE memadukan teori dan praktik? "Metode vokasi yang memadukan teori dengan praktik, dengan materi pelajaran wacana dan hasil produk yang membedakan pendidikan vokasi dengan pendidikan formal lainnya," kata Ma’ruf.
-
Siapa yang mengajak alumni ATVI untuk bergabung dengan IKAVI? Ketua Alumni ATVI, Rezzi Nanda Barizki mengatakan, dengan terbentuknya IKAVI dapat menjadi wadah silahturahmi bagi seluruh alumi. "Dengan ini saya Rezzi Nanda Barizki, mengajak kepada seluruh rekan-rekan alumni untuk bisa bergabung di IKAVI, untuk kita bisa saling ber-collaboraction dan menjadi bagian dari suatu perubahan yang besar dari ATVI untuk bisa di teruskan ke generasi-generasi berikutnya sebagai Legacy," ujar Rezzi.
-
Mengapa Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) dianggap penting? Wakil Direktur Bidang Akademik ATVI, Ir CIptono Setyobudi menambahkan, ikatan alumni perguruan tinggi sangat penting keberadaannya. Tak terkecuali Ikatan Alumni ATKI/ATVI. "Maka sudah sewajarnya ditunggu kontribusinya. Jadi, ikatan alumni ini merupakan wadah bagi alumni ATVI dan juga alumni ATKI, karena ATVI semula bernama Akademi Teknologi Komunikasi dan Informasi (ATKI) dan berubah menjadi ATVI pada 2013."
ATVI Gelar Open House, Kenalkan 5 Program Studi dan Hadirkan CEO Sinemart sebagai Pemateri
Akademi Televisi Indonesia (ATVI) kembali membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru yang berminat untuk terjun ke industri televisi dan film. Untuk menyemarakan penerimaan peserta didik baru, universitas yang diinisiasi oleh Emtek Group itu menggelar acara open house di Kampus Baru ATVI IMDE, Daan Mogot, Jakarta Barat hari Rabu (19/6).
Acara Open House bertujuan untuk memperkenalkan 5 program studi yang dipayungi oleh ATVI diantaranya D3 Komunikasi Massa, D4 Produksi Media, S1 Digital Business, S1 Performing Arts, dan S1 Film, TV & Media Studies.
Para calon mahasiswa yang hadir dapat memasuki kelas tentang perkenalan program studi tertentu sesuai dengan minatnya.
Kelas paling padat adalah perkenalan program studi S1 Performing Arts karena diisi langsung oleh CEO Sinemart David Suwarto yang menjelaskan relevansi dan signifikansi lulusan sarjana performing arts di industri hiburan khususnya televisi dan film.
- Bersama 29 Mitra Perusahaan, Emtek Gelar Emtek Education & Career Festival 2024
- Open House ATVI Imde Digelar Rabu 22 Mei, Ada Test Bakat dan Minat Gratis
- Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun
- Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil
"(Industri TV dan film) banyak improvement yang bisa dilakukan, faktanya di industri kita ini sangat didominasi oleh orang-orang tertentu dan teman-temannya," ujar David saat memulai presentasinya.
Ia menekankan bahwa anak-anak muda yang akan menempati industri televisi dan film di masa depan memiliki banyak peluang untuk mengembangkan kreativitas dan membantu industri hiburan di Indonesia menjadi lebih maju, itulah peran sarjana performing arts, yaitu untuk mengetahui masalah dan menhembangkan solusi yang lebih komprehensif di industri hiburan.
Lebih lanjut, dalam wawancara eksklusif bersama Merdeka.com, David mengatakan bahwa ATVI membuka pintu yang lebar bagi para calon mahasiswa yang ingin berkarir di industri perfilman dan televisi terutama merajut karir di EMTEK sebagai perusahaan terdepan dalam pertelevisian Indonesia.
"Industri perfilman menurut saya sangat potensial sekali, lagi sangat baik sekali, terutama di film layar lebar pertumbuhannya sedang 40% dibanding tahun lalu. TV juga masih sangat kuat, dan EMTEK sendiri dengan 4 stasiun TV-nya masih mendominasi di televisi," papar David dalam wawancara hari Rabu (19/6).
Selain paparan dari David, admisi penerimaan mahasiswa baru ATVI yaitu Ade turut menjelaskan mengenai alur dan sistematika pendaftaran ATVI yang sebenarnya telah dimulai sejak September tahun lalu. Ia menerangkan bahwa ATVI menyediakan bantuan beasiswa juga bagi yang tidak lolos Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
"Kalau beasiswa disediakan itu dari beasiswa akademik kita lihat dari rapot sama SNBT, jadi kalau nggak lolos SNBT bisa menunjukkan kartu SNBT dia bisa mendapatkan beasiswa 30%" tutur Ade.
"Kuota sekitar 30-50 (siswa)," lanjutnya.
Satu hal yang membuktikan bahwa ATVI merupakan perguruan tinggi yang peduli terhadap pendidikan seutuhnya adalah karena ATVI tidak memator batas usia bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar.
"Kalau untuk usia nggak ada batasannya, kita ada yang mau lulus hampir 35 tahun. Masuk saat usia 32," jelas Ade.
Bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk menempuh pendidikan di ATVI, dapat mendaftar melalui laman https://atvi.siakadcloud.com/spmbfront/ atau mengakses informasi terkait melalui Instagram resmi ATVI @atvibroadcast_official.
(Reporter Magang: Alma Dhyan Kinansih)