Australia dan 3 negara ini jadi penyumbang dana teroris di Indonesia
Australia disebut-sebut sebagai negara terbesar mendonasikan uangnya untuk terorisme di Indonesia. Setelah Australia ada pula Malaysia, Brunei dan Filipina.
Australia disebut-sebut sebagai negara terbesar mendonasikan uangnya untuk terorisme di Indonesia. Setelah Australia ada pula Malaysia, Brunei dan Filipina.
"Teroris di Indonesia dana paling besar adalah dari Australia, Malaysia, Bruneidarussalam dan Filipina," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di UI, Rabu (16/11).
Menurut Gatot bahwa konflik dunia disebabkan karena latar belakang energi. Ketika dunia terjadi konflik maka menyebabkan hancurnya tatanan masyarakat. "Konflik dunia, 70 persen dilatarbelakangi energi. Krisis energi menyebabkan kompetisi global dan merusak tatanan masyarakat," ungkapnya.
Kondisi ini, kata Gatot, ditambah pertumbuhan penduduk cukup pesat. Tahun 2014 jumlahnya mencapai 7,3 miliar jiwa dengan kebutuhan energi sebesar 41 persen. Diperkirakan energi fosil dunia akan habis tahun 2043. Sementara satu-satunya harapan tersisa adalah pemanfaatan energi hayati.
"Kelangkaan pangan ini menimbulkan dampak mengerikan bagi dunia. Indonesia sendiri memiliki kekayaan alam melimpah dan ini yang dilirik banyak negara," ungkapnya.
Dengan kondisi demikian tak ayal Indonesia menghadapi berbagai ancaman dari bermacam sisi. Mulai dari narkoba, terorisme hingga konflik Laut Cina Selatan. "Menjadi tantangan bersama, terutama generasi muda dan pemangku kepentingan di bidang pertahanan dan keamanan untuk melakukan adaptasi dan melahirkan gagasan baru yang sesuai dengan ancaman yang kita hadapi," pungkasnya.