Indonesia Jadi Negara Paling Aman Jika Terjadi Perang Dunia III, Ini Daftar 9 Negara Lainnya
Kekhawatiran akan kemungkinan perang global membuat banyak orang bertanya-tanya tentang lokasi-lokasi yang paling aman di dunia jika konflik besar terjadi.
Meningkatnya ketegangan global telah memicu spekulasi tentang kemungkinan terjadinya Perang Dunia III.
Insiden serangan militer Iran terhadap Israel, yang merupakan yang pertama sejak 1979, di mana lebih dari 100 rudal balistik diluncurkan, telah meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas di Timur Tengah dan mungkin juga di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang akan dihadapi Indonesia? Selanjutnya, Jay Idzes dan rekan-rekannya akan menghadapi Jepang. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November itu menempatkan tim asuhan Shin Tae-yong dalam posisi yang cukup menegangkan.
-
Kenapa Indonesia di masa depan diprediksi menjadi sepi? Akun TikTok ini menggunakan AI untuk menggambarkan kondisi Indonesia bak kota mati di masa mendatang.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana Indonesia terpilih? Indonesia meraih 144 suara yang dihadiri oleh 190 negara dari 193 negara.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
Akibat serangan tersebut, pesawat tempur AS dan RAF terpaksa menembak jatuh pesawat nirawak Iran di perbatasan Irak-Suriah, sementara rudal dilaporkan ditembakkan dari berbagai negara seperti Iran, Irak, Suriah, Lebanon, dan Yaman dalam upaya untuk mengatasi pertahanan Israel.
Kekhawatiran akan kemungkinan perang global membuat banyak orang bertanya-tanya tentang lokasi-lokasi yang paling aman di dunia jika konflik besar ini benar-benar pecah.
Pertanyaannya adalah, negara mana yang dianggap paling aman untuk dikunjungi jika Perang Dunia III benar-benar terjadi?
Menurut Dailymail pada Kamis (7/11/2024), artikel ini menyajikan daftar lengkap mengenai tempat-tempat yang dapat memberikan rasa aman di tengah ancaman Perang Dunia.
Antartika
Daftar lokasi yang aman dimulai dengan Antartika, yang merupakan benua besar dan bukan sebuah negara. Meskipun terkenal dengan keindahan alam dan pariwisata ekstrem, Antartika kemungkinan besar tidak akan menjadi tujuan wisata yang ramai jika Perang Dunia III terjadi, mengingat posisinya yang sangat selatan di planet ini.
Argentina
Argentina, meskipun memiliki sejarah konflik, terutama dengan Inggris terkait Kepulauan Falkland pada tahun 1982, dianggap sebagai salah satu tempat yang memiliki potensi untuk bertahan dari krisis pangan pasca-perang nuklir.
Penelitian menunjukkan bahwa ledakan 100 bom nuklir dapat menyebabkan asap yang cukup untuk menghalangi sinar matahari, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kelaparan dan gagal panen. Dengan banyaknya tanaman tahan penyakit seperti gandum, Argentina menjadi tujuan yang baik untuk dikunjungi.
Bhutan
Sejak bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 21 September 1971, Bhutan telah menyatakan diri sebagai negara netral dalam konflik.
Sikap ini membuat Bhutan sering mendapat peringkat tinggi dalam Indeks Perdamaian Global. Dengan wilayah yang terkurung daratan dan banyaknya pegunungan, Bhutan diperkirakan akan menjadi tempat yang aman jika Perang Dunia III meletus.
Chili
Selanjutnya adalah Chili, negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, yang membentang sekitar 4.000 mil (6.435 km), setara dengan jarak antara Moskow dan Madrid. Seperti Argentina, Chili juga kaya akan berbagai tanaman dan sumber daya alam.
Tingkat pembangunan di Chili juga cukup maju dibandingkan negara-negara lain di Amerika Selatan. Meskipun mungkin terlihat terisolasi, infrastruktur yang baik dan akses ke teknologi modern menjadikan Chili sebagai tempat yang ideal jika Perang Dunia III terjadi.
Negara Lainnya
Fiji
Bagi siapa pun yang mencari tempat aman di tengah konflik, Fiji bisa menjadi pilihan yang tepat. Terletak di barat daya Samudra Pasifik, negara kepulauan ini berjarak sekitar 2.700 mil dari Australia, negara terdekatnya.
Dengan jumlah pasukan militer yang hanya sekitar 6.000 orang, Fiji memiliki potensi rendah untuk terlibat dalam konflik berskala besar, sehingga menempatkannya di posisi yang baik dalam Indeks Perdamaian Global. Selain itu, dengan banyaknya hutan lebat dan sumber daya alam seperti mineral dan ikan, Fiji bisa menjadi lokasi ideal untuk berlindung selama Perang Dunia III.
Greenland
Greenland, pulau terbesar di dunia yang merupakan bagian dari Denmark, dikenal sebagai tempat yang sangat terpencil. Dengan kondisi geografis yang bergunung-gunung dan status politik yang netral, Greenland menjadi lokasi yang aman dalam situasi darurat.
Populasi negara ini sekitar 56.000 orang, membuatnya tidak mungkin menjadi target bagi negara adikuasa global. Oleh karena itu, Greenland menawarkan perlindungan yang baik bagi mereka yang ingin menjauh dari konflik internasional.
Islandia
Islandia secara konsisten menempati posisi teratas dalam Indeks Perdamaian Global, sehingga dikenal sebagai salah satu negara paling damai di dunia. Letaknya yang terpencil dan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan sumber daya, berkat cadangan air tawar, sumber daya laut, dan energi terbarukan, membuat Islandia tidak perlu bergantung pada negara lain.
Dengan semua keunggulan ini, Islandia menjadi pilihan yang sangat menarik bagi mereka yang mencari ketenangan di tengah gejolak dunia.
Indonesia Masuk Daftar
Indonesia
Seperti negara-negara lain yang terdapat dalam daftar ini, Indonesia termasuk di dalamnya karena sikap netralnya terhadap berbagai isu politik global. Pada tahun 1948, presiden pertama Indonesia, Ahmad Sukarno, menciptakan istilah 'bebas dan aktif' untuk menggambarkan kebijakan luar negeri negara ini.
Istilah tersebut menunjukkan bahwa Indonesia beroperasi secara mandiri dalam hubungan internasional dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap upaya menciptakan perdamaian di dunia.
Selandia Baru
Selandia Baru menempati posisi kedua dalam Indeks Perdamaian Global dan telah lama dihormati karena sikapnya yang tidak memihak dalam konflik. Jika negara ini diserang, daerah pegunungan yang ada di dalamnya dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi penduduknya.
Afrika Selatan
Afrika Selatan mendapatkan posisi di dalam daftar ini karena menjadi rumah bagi berbagai sumber pangan, serta memiliki tanah subur dan air tawar yang melimpah. Selain itu, infrastruktur modern yang ada di negara ini dapat meningkatkan kemungkinan bertahan hidup jika terjadi Perang Dunia III.
Swiss
Dari semua negara yang ada di dunia, Swiss mungkin adalah negara yang paling sering diasosiasikan dengan netralitas politik. Negara ini dikenal luas karena kebijakan luar negerinya yang tidak berpihak, yang telah menjadi bagian dari identitas nasionalnya.