Australia terbitkan travel advisory, wisatawan tetap datang ke Bali
Travel advisory juga belum berdampak pada hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Australia.
Untuk kesekian kalinya pemerintah Australia mengeluarkan larangan kepada warganya untuk berkunjung ke Indonesia. Namun pelaku industri pariwisata di Bali justru menanggapi positif peringatan perjalanan (travel advisory) yang diterbitkan pemerintah Australia.
Menurut Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, peringatan tersebut tidak mempengaruhi aktivitas wisatawan Australia selama berada di Bali.
"Berdasarkan pantauan di lapangan peringatan itu tidak berdampak signifikan. Dalam artian wisatawan Australia yang ada di Bali tetap melakukan aktivitas liburannya walau ada peringatan dari pemerintah di negaranya," ucapnya, Jumat (26/2) di ruang kerjanya gedung PHRI Bali di Renon Denpasar.
Cok Ace menyatakan travel advisory juga belum berdampak pada hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Australia. Peringatan tersebut dikatakannya merupakan bentuk perhatian Pemerintah Australia kepada warga negaranya.
"Hubungan kerja sama kita dengan Australia juga masih baik karena peringatan yang dikeluarkan Pemerintah Australia adalah kewajibannya untuk menjaga keselamatan warganya," kata Cok Ace.
Dia mengaku sempat ke lapangan untuk bertanya langsung kepada wisatawan Australia yang menginap di kawasan Ubud secara pribadi wisatawan mengaku peringatan tersebut tidak mempersingkat jadwal liburan di Bali.
"Saya tanya peringatan itu tidak terpengaruh pada wisatawan yang ada di Ubud. Mereka (wisatawan Australia-red) tetap merasa aman di Bali dan tetap melanjutkan liburannya di Ubud," tuturnya.
Dari perbincangannya dengan sejumlah wisatawan Australia Cok Ace mengatakan bahwa tidak ada ketakutan terkait isu terorisme.
"Sebab menurut wisatawan terorisme bisa terjadi di mana saja. Perilaku terorisme bisa diantisipasi dengan memperketat keamanan," akunya menyudahi.
Baca juga:
Pemerintah Australia tak larang warganya berkunjung ke Indonesia
Australia: Risiko terorisme meningkat di Indonesia
Presiden Jokowi belum keluarkan travel warning ke Brasil
Rusia bantah rilis travel warning ke Indonesia
Indonesia tidak khawatir atas travel warning Rusia
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Australia? Indonesia akan bertanding melawan Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, pada Selasa (10/09).