'Babe', kode lain suap proyek Meikarta
'Babe', kode lain suap proyek Meikarta. Sebelum 'Babe', penyidik telah mengungkap 'melvin', 'tina toon', 'windu' dan 'penyanyi' sebagai kode suap dalam kasus ini. Febri mengatakan, KPK akan menelusuri siapa sosok 'babe' tersebut.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kode suap baru dalam kasus dugaan suap perizinan proyek pembangunan Meikarta. Dari proses penyidikan, KPK menemukan kode suap 'Babe'.
"Kami menemukan kode baru dalam proses pengurusan izin Meikarta tersebut, yaitu Babe," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/10).
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang melanjutkan pembangunan Benteng Kuto Besak? Sultan Muhammad Bahauddin yang menjabat tahun 1776-1803 melanjutkan proses pembangunan.
-
Di mana Bupati Subang mengibarkan bendera raksasa? Aksi dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
-
Kenapa Bupati Subang mengibarkan bendera raksasa? Aksi ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada anak muda, dalam menyambut hari kemerdekaan RI ke-78.
-
Bagaimana Bupati Subang mengibarkan bendera? Ia diketahui mengamankan diri menggunakan tali khusus pemanjat tebing dengan keamanan yang tinggi.
Sebelum 'Babe', penyidik telah mengungkap 'melvin', 'tina toon', 'windu' dan 'penyanyi' sebagai kode suap dalam kasus ini. Febri mengatakan, KPK akan menelusuri siapa sosok 'babe' tersebut.
"Tentu akan ditelusuri lebih lanjut, kode itu mengarah pada siapa dan peranannya apa," katanya.
Menurut dia, para pihak yang terlibat sengaja menggunakan kode ataupun istilah dalam membahas proyek Meikarta. Hal ini untuk menyamarkan identitas mereka agar tak diketahui.
"Apakah pihak pemberi yang salah satunya misalnya dari Lippo Group itu juga ada kodenya atau pihak Bupati sebagai pihak yang paling tinggi di kabupaten itu juga ada. Dan termasuk juga aktor-aktor lain," jelas Febri.
Sebelumnya, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludi; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, Billy Sindoro, Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng dan sejumlah pihak diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realisasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala Dinas.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasus suap Meikarta, kantor Bupati Bekasi digeledah KPK
Menengok rumah mewah Bupati Bekasi, tersangka suap izin proyek Meikarta
KPK geledah kantor PT Lippo Karawaci terkait kasus izin proyek Meikarta
Buntut kasus suap Meikarta, Neneng dicoret Golkar & timses Jokowi-Maruf
KPK geledah rumah Bupati Bekasi terkait kasus suap proyek Meikarta
Dalami kasus suap izin Meikarta, penyidik KPK geledah kantor Lippo Grup di Tangerang
Jika kepala daerah terjerat korupsi, timses minta rakyat tak salahkan Jokowi