Bupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda
Bupati mengaku tidak ada persiapan khusus untuk ini.
Bupati mengaku tidak ada persiapan khusus untuk ini.
Bupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda
Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak. Aksinya dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
-
Siapa yang mengarak bendera raksasa di Boyolali? Para ibu di Desa Pagerjurang, Boyolali merayakan hari kemerdekaan dengan mengarak bendera raksasa keliling kampung.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Kata-kata apa yang bisa digunakan untuk banner kemerdekaan di Sumut? 'Nusantara Baru, Indonesia Maju: Bersatu dalam keberagaman, melangkah menuju kejayaan.' 'Dengan semangat Nusantara Baru, mari kita wujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.' 'Bersama membangun Nusantara Baru, bersama mewujudkan Indonesia Maju.'
-
Siapa yang menarik Bupati Bengkulu Utara? Diduga penarikan ini dilakukan oleh pasukan pengaman presiden (paspampres), yang mengamankan jalannya kunjungan presiden.
-
Kenapa upacara bendera dilakukan? Upacara bendera merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang mencakup nilai-nilai penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
Di sana, Ruhimat mengibarkan bendera khas Republik Indonesia berukuran 10x5 meter di ketinggian 75 meter. Aksinya ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada anak muda, dalam menyambut hari kemerdekaan RI ke-78. Dalam kesempatan itu, Ruhimat sempat mewanti-wanti pesan kepada anak muda agar bisa berjuang layaknya pahlawan di masa lampau, lewat cara sederhana. Berikut informasi selengkapnya.
Mengibarkan bendera di atas bukit
Ruhimat diketahui mengibarkan sang saka itu di atas tebing, dengan bantuan para pecinta alam. Ia diketahui mengamankan diri menggunakan tali khusus pemanjat tebing dengan keamanan yang tinggi. Bupati lantas menarik tali pengait bendera bersama seorang pelajar yang hadir di lokasi. Aksi itu turut disaksikan pelajar, pemuda serta masyarakat luas.
Tidak ada persiapan khusus
Dirinya mengaku tidak ada persiapan khusus untuk melakukan aksi pengibaran bendera dari atas ketinggian itu.
Sebelumnya, bendera sudah terpasang kuat di kawasan tebing 75 meter untuk memudahkan bupati menarik bendera. Ini juga sebagai langkah pemerintah daerah memperkenalkan keindahan jalan Darmaga-Bukanagara yang merupakan ikon dan objek wisata baru di Kabupaten Subang.
Beri pesan kepada anak muda
Dirinya menyampaikan pesan kepada anak muda agar selalu bersemangat untuk berjuang demi nusa dan bangsa. Kemudian, pesan persatuan demi kesatuan bangsa juga disampaikannya. Salah satunya melalui upaya gotong-royong dalam memajukan lingkungan. "Saya memberanikan diri mengibarkan bendera merah putih di atas tebing, untuk memberikan contoh kepada anak muda agar semangat berjuang tetap menyala demi nusa dan bangsa," katanya, mengutip ANTARA.
Cara sederhana meneladani para pahlawan
Kemudian pesan lainnya yang disampaikan adalah dengan cara belajar secara sungguh-sungguh bagi para pemuda. Ini akan membuka jalan untuk bersaing di era industrialisasi Subang.
Adapun aksi pengibaran bendera merah putih besar di atas tebing ini digagas oleh komunitas pecinta alam di Kabupaten Subang. Setelah selesai memasang bendera raksasa itu, Ruhimat melanjutkan aksinya dalam menyambut kemerdekaan dengan cara menanam bibit pohon sebagai ajakan kepada masyarakat dalam melestarikan area wisata itu agar tetap indah dan nyaman.