Kreativitas Warga Jateng Rayakan Hari Kemerdekaan, dari Peragaan Kostum Unik hingga Arak Bendera Raksasa
Mereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan

Mereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan

Kreativitas Warga Jateng Rayakan Hari Kemerdekaan, dari Peragaan Kostum Unik hingga Arak Bendera Raksasa

Masyarakat yang berada di Provinsi Jawa Tengah merayakan hari kemerdekaan dengan beragam cara. Di Kecamatan Boja, Kendal, masyarakat mengadakan karnaval keliling kampung.

Dalam karnaval itu, mereka mengenakan kostum unik. Ada yang mengenakan kostum petani, jaran kepang, hantu, hingga bajak laut.

Libur Jualan demi Rayakan Hari Kemerdekaan
Sementara itu di Salatiga para pedagang pasar memutuskan libur berjualan demi merayakan hari kemerdekaan. Mereka datang mengenakan pakaian adat dan pejuang kemerdekaan.
Upacara bendera berlangsung khidmat. Upacara itu digelar di depan ruko Pasar Raya Satu. Upacara itu diikuti 800 pedagang yang terbagi ke dalam 11 kelompok pedagang. “Ini menjadi wujud kekompakan dari para pedagang sehingga hari ini kita sepakat untuk libur untuk mengikuti upacara hari kemerdekaan ini dengan semangat agar Indonesia bisa lebih maju,” kata Siswanto, salah seorang dari panitia acara.

Upacara di Atas Bukit
Sementara itu di Blora, puluhan warga Desa Gandu menggelar upacara bendera di atas Bukit Pencu. Dengan mendaki Bukit Pencu, warga bisa mengingat betapa berat perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Usai melaksanakan upacara bendera, mereka melakukan kerja bakti untuk membersihkan area Bukit Pencu. “Ada berbagai macam lintas sektoral, baik itu dari Polri, dari pemerintah desa, adik-adik perguruan silat, mahasiswa KKN, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan lainnya. Selain itu ada kegiatan kerja bakti dan upacara bendera,” kata Polisi RW Desa Gandu, Aipda Arif Nirwanto.

Bukit Pencu memiliki pemandangan yang indah. Di atas sana warga bisa menikmati pemandangan matahari terbit dan tenggelam. Hanya saja kawasan tersebut belum digarap secara maksimal.

Arak Bendera Raksasa
Para ibu di Desa Pagerjurang, Boyolali merayakan hari kemerdekaan dengan mengarak bendera raksasa keliling kampung. Bendera itu memiliki panjang 78 meter dan lebarnya 2,5 meter.
Bendera itu dijahit sendiri oleh warga selama 2 minggu. Biaya pembuatannya berasal dari iuran warga desa sebesar Rp10 juta. Bendera inipun dibentangkan di salah satu pinggir jalan desa. Kampung yang berada di kaki Gunung Merapi itu menjadi semarak dengan bendera merah putih.