Berbagai Cara Unik Warga Jateng Rayakan HUT RI ke-79, dari Pengibaran Bendera di dalam Kolam hingga Penerbangan Lampion Harapan
Berbagai cara dilakukan warga Jateng untuk memperingati hari kemerdekaan. Semua mereka rela lakukan sebagai wujud kecintaan pada tanah air
Pada tanggal 17 Agustus 2024 nanti, Republik Indonesia akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan yang ke-79. Berbagai cara dilakukan masyarakat Indonesia dalam memperingati hari kemerdekaan.
Di Jawa Tengah, berbagai cara dilakukan warga untuk memeperingati agenda tahunan itu. Ada yang menerbangkan lampion, membuat kain bendera yang amat panjang, hingga melakukan pengibaran bendera di dalam kolam.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk merayakan kemerdekaan? Masyarakat yang berada di Provinsi Jawa Tengah merayakan hari kemerdekaan dengan beragam cara. Di Kecamatan Boja, Kendal, masyarakat mengadakan karnaval keliling kampung. Dalam karnaval itu, mereka mengenakan kostum unik.
-
Apa tema HUT RI ke-79? 'Nusantara Baru, Indonesia Maju' Sebagai Tema HUT RI Ke 79 Bertema 'Nusantara Baru, Indonesia Maju', peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia memiliki keistimewaan tersendiri.
-
Bagaimana cara masyarakat merayakan HUT RI? Baik itu mengucapkan secara langsung, melalui pesan hingga dijadikan caption di media sosial.
-
Apa yang dilakukan masyarakat untuk menyambut HUT RI ke-78? Guna menyambut momen bersejarah ini, banyak hal telah dilakukan oleh masyarakat. Mulai dari memasang umbul-umbul dengan tema merah putih di lingkungan tempat tinggal, merencanakan aneka acara lomba 17an, bersiap mengikuti upacara di sekolah atau kantor, dan masih banyak lagi.
-
Bagaimana cara merayakan HUT RI ke-78? Untuk memeriahkan HUT RI ke-78, ada berbagai cara yang bisa dilakukan selain turut serta dalam lomba 17an. Salah satunya adalah membagikan ucapan selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78.
-
Apa tema HUT RI ke-79 tahun ini? Tema tersebut diambil bertujuan sebagai sebuah harapan bahwa bangsa Indonesia telah berjuang untuk menyongsong hari depan yang lebih baik.
Berbagai pertunjukkan itu rela mereka lakukan sebagai bentuk ekspresi kecintaan terhadap tanah air mereka tercinta. Berikut selengkapnya:
Terbangkan Lampion Harapan
Menyambut hari kemerdekaan, warga di Desa Tirtomarto, Cawas, Klaten, menerbangkan lampion yang telah diisi tulisan dan harapan untuk Indonesia.
Setelah penerbangan lampion itu, acara dilanjutkan dengan Festival Gejog Lesung yang diikuti oleh 10 kelompok dewasa dan anak-anak. Acara tersebut juga dilakukan untuk mengenalkan potensi desa setempat dan budaya tradisional.
“Kita ingin melambungkan keinginan warga, kita mencoba menerbangkan angan-angan kita untuk Desa Tirtomarto ke depannya,” ujar Kepala Desa Tirtomarto, Agung Nugroho, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
Kibarkan Bendera Berukuran Panjang
Masih dari Klaten, tepatnya di Kecamatan Prambanan, warga mengibarkan bendera sepanjang 325 meter. Bendera merah putih itu dipasang mengelilingi permukiman dan lahan pertanian warga. Warga membuat bendera berukuran panjang itu dengan dana swadaya. Total biaya yang dihabiskan untuk membuat bendera itu adalah Rp7 juta.
Pembuatan bendera itu mereka lakukan untuk kedua kalinya setelah mereka sempat melakukannya pada tahun 2023 lalu. Untuk pembuatan itu, warga melakukan gotong-royong dan menghabiskan waktu selama tiga minggu. Semua dilakukan warga mulai dari membeli bahan, menjahit, hingga memasang.
“Bikin sendiri. Kebetulan ada warga kita yang mempunyai usaha di bidang jahit,” kata Rismianto, salah seorang warga yang membuat bendera berukuran panjang itu.
Pengibaran Bendera di dalam Kolam
Kolam Umbul Ponggok Klaten menjadi tempat pengibaran bendera di dalam kolam. Langsung menerima bendera, tiga orang penyelam langsung bergerak ke tempat pengibaran yang ada di dalam air.
Tak hanya di dalam air, bendera yang dikibarkan kemudian ditarik hingga muncul di atas permukaan air.
“Senang banget. Seru sih, beda saja. Biasanya kan upacara di darat, sekarang upacaranya di dalam air,” kata Tere, salah seorang penyelam dan pengibar bendera, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
Arak-Arakan Bendera Merah Putih
Di Kabupaten Semarang, warga memperingati hari kemerdekaan dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter. Tak hanya dibentangkan, bendera tersebut kemudian diarak di jalan utama yang berada di Kecamatan Tuntang. Berbagai elemen warga serta relawan mengaku senang mengikuti kegiatan itu. Tantangannya hanyalah hembusan angin yang membuat bendera merah putih semakin berat.
Tak hanya membentangkan bendera merah putih, kelompok warga yang lain mengarak gunungan yang diisi beragam hasil bumi. Mereka berjalan sejauh 3 km dari Lapangan Desa Karanganyar hingga Lapangan Desa Tlogo. Acara itu diadakan sebagai wujud untuk meningkatkan jiwa nasionalisme di tengah warga.
“Jadi kita harus guyub rukun, gotong royong, Bersatu padu, dan masyarakat di sini mencintai tanah air, mencintai ibu pertiwi, dan mencintai para pahlawan yang berjasa buat Indonesia merdeka,” kata Pujiono selaku ketua karnaval.