Gerakan Nasional Penyerahan 10 Juta Bendera Merah Putih, Wujud Pancasila In Action
Waka BPIP menjelaskan bahwa gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merah putih akan mewujudkan 4 hal utama.
Tidak kurang 50 ribu orang meramaikan puncak Gerakan Pembagian 10 juta bendera merah putih.
Gerakan Nasional Penyerahan 10 Juta Bendera Merah Putih, Wujud Pancasila In Action
Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti acara bersejarah di Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba pada Jumat (11/8). Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang diwakili Wakil Kepala BPIP Karjono, didampingi oleh Sekretaris Utama Adhianti, dan Deputi Bidang Pengkajian dan Materi, Surahno, menghadiri acara Gerakan Nasional Penyerahan 10 juta Bendera Merah Putih kepala masyarakat.
Tidak kurang 50 ribu orang meramaikan puncak Gerakan Pembagian 10 juta bendera merah putih. Dalam acara bersejarah tersebut merupakan hajat Kemendagri. Mendagri Tito Karnavian didampingi istri, Waka BPIP Karjono, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Bulukumba, H. Andi Muchtar Ali Yusuf secara simbolis menyerahkan 10 juta Bendera Merah Putih kepada masyarakat.
Penyerahan tersebut merupakan momen emosional yang terpancar dari para perwakilan 10 profesi yang hadir, mulai dari unsur Polri, TNI, ASN, nelayan, petani, tokoh masyarakat, tokoh organisasi, guru, hingga pelajar.
Wakil Kepala BPIP, Karjono Atmoharsono menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan salah satu wujud konkret implementasi dari nilai-nilai Pancasila yang diwujudkan dalam tindakan nyata (Pancilsia In Action).
Bendera Merah Putih atau dengan sebutan Sang Merah Putih, Sang Saka Merah Putih, Merah Putih, atau juga Sang Dwiwarna (dua warna), merupakan simbol Negara Indonesia.
Karjono menegaskan Bendera Merah-Putih yang pertama kali dikibarkan adalah bendera yang dijahit oleh Ibu Fatmawati pada proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, atau yang dikenal dengan sebutan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.
"Bendera Pusaka tersebut terus dikibarkan pada upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka hingga tahun 1968, kemudian diganti dengan bendera replika. Bendera Merah Putih Replika atau duplikat ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, menjadi tanggung jawab BPIP," ujar Waka BPIP Karjono.
Mengakhiri penjelasannya Waka BPIP menjelaskan bahwa gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merah putih akan mewujudkan 4 hal utama. "Yaitu implementasi nilai-nilai Pancasila, Persatuan Indonesia dalam wadah Bhinneka Tunggal Ika, dalam satu kesatuan NKRI, dan berdasarkan UUD 1945. Pernyataan ini sejalan dengan semangat merawat dan melestarikan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Bangsa Indonesia," ujar Waka BPIP.
Mendagri, Muh. Tito Karnavian, turut menyampaikan pandangannya dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Mendagri menjelaskan bahwa acara seperti ini merupakan salah satu cara penting dalam merawat dan memelihara nilai-nilai kemerdekaan dan kebersamaan bangsa Indonesia. "Ini harus dirawat dan dipelihara dengan mengangkat nilai-nilai kebersamaan. Salah satu caranya, di antaranya, adalah melalui Bendera," jelas Mendagri.
Selanjutnya, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Bachtiar memberikan laporan yang menggambarkan dimensi nasional dari acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengundang seluruh Kementerian/Lembaga, para Gubernur dan Bupati/Wali kota se-Indonesia, serta beberapa Duta besar Negara Sahabat untuk hadir dalam acara ini. Tidak hanya itu, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum juga mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari tradisi yang berlangsung setiap tahun, dengan tahun ini menjadi tahun kedua dilaksanakannya acara tersebut.
"Dari target awal 10 juta bendera, tahun ini kita berhasil membagikan 13 juta bendera merah putih dan masih akan terus bertambah sampai tanggal 31 Agustus nanti," tegas Bachtiar. Angka ini menunjukkan antusiasme dan semangat yang luar biasa dalam merayakan simbol-simbol nasional Indonesia. Selain menjadi momen meriah untuk merayakan kemerdekaan, acara ini juga memiliki tujuan mendalam. Dirjen Polpum menegaskan bahwa acara ini memiliki misi penting untuk membangun dan memelihara rasa, semangat, dan cinta tanah air. Hal ini sejalan dengan semangat peringatan kemerdekaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
"Bulukumba adalah daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang komplet, berada di ujung selatan pulau Sulawesi dan dihuni oleh 450 ribu penduduk. Kabupaten ini memiliki daerah perkebunan, hutan, sawah, serta potensi alam dan budaya yang masih terpelihara hingga saat ini," jelas Bupati Andi Mukhtar.
Acara Gerakan Nasional Penyerahan 10 Juta Bendera Merah Putih di Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba merupakan momentum bersejarah yang tidak hanya mengangkat semangat kemerdekaan, tetapi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memelihara dan merawat nilai-nilai nasional yang luhur. Dengan berbagai pidato, penyerahan bendera, dan interaksi antarprofesi, acara ini menjadi wadah yang penting untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.