Badan Informasi Geospasial: Jumlah Pulau di Indonesia 17.000 Setelah Bertambah 229
Jumlah itu berarti ada penambahan 229 pulau jika dibandingkan dengan yang tercatat pada Gazeter Republik Indonesia pada 2020, yaitu 16.771 pulau.
Badan Informasi Geospasial (BIG) mengatakan jumlah pulau di Indonesia disepakati menjadi 17.000 pulau dalam Rapat Tindak Lanjut Koordinasi Data Pulau. Jumlah itu berarti ada penambahan 229 pulau jika dibandingkan dengan yang tercatat pada Gazeter Republik Indonesia pada 2020, yaitu 16.771 pulau.
"Rapat Tindak Lanjut Koordinasi Data Pulau juga menyepakati tindak lanjut yang perlu dilaksanakan pada 2022, yaitu penelaahan dengan mengikutsertakan kementerian/lembaga serta pemerintah daerah," kata Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PKLP) BIG Yosef Dwi Sigit Purnomo dalam keterangan di Jakarta, Senin (30/8).
-
Apa yang dibahas dalam Munas Badan Pengelola Geopark se-Indonesia? Dalam munas tersebut dibahas sejumlah agenda. Antara lain penguatan kelembagaan dan jejaring Geopark Indonesia, serta pembahasan program pendukung konservasi Geopark.
-
Di mana letak geografis Pulau Jawa? Terletak di antara Samudra Hindia dan Laut Jawa, pulau ini memiliki luas sekitar 128.297 kilometer persegi.
-
Di mana saja sumber daya alam di Indonesia ditemukan? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Tiongkok timur laut? Trio ahli paleontologi temukan fosil lamprey Jurassic di Tiongkok timur laut.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di dasar Laut Hitam? Hasil penyelaman arkeologi pada 2020 di Laut Hitam baru-baru ini ditampilkan dalam pameran museum baru. Penyelaman itu adalah yang pertama kali dilakukan di kawasan tersebut. Dalam penyelaman itu arkeolog mengungkapkan artefak kuno dari kota pelabuhan yang sudah tenggelam. Kota itu dulunya merupakan pusat perdagangan, demikian dilaporkan Anatolian Archaeology.
-
Siapa yang hadir dalam Munas Badan Pengelola Geopark se-Indonesia? Munas dihadiri perwakilan 29 badan pengelola geopark di Indonesia. Badan Pengelola Geopark seluruh Indonesia kumpul di Banyuwangi mengikuti Musyawarah Nasional (Munas), Jumat (7/7/2023).
Sigit menuturkan ada sejumlah data yang akan ditelaah antara lain objek yang terindikasi bukan pulau, objek pulau yang bergabung karena adanya reklamasi dan objek yang belum dilakukan verifikasi unsur rupabumi pada 2021 dari data hasil survei Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Penelaahan juga dilakukan pada objek hasil verifikasi unsur rupabumi 2021 yang masih menunggu kelengkapan informasi dari pemerintah daerah.
Untuk yang terakhir, telaah dilakukan pada objek hasil pendataan survei toponim yang dilakukan BIG pada 2021 dan 2022. Selain penelaahan, Sigit menilai perlu dilakukan pembahasan terkait definisi pulau yang disepakati kementerian/lembaga (K/L) dengan mempertimbangkan masukan dari pemerintah daerah.
Langkah itu dibutuhkan agar pemerintah pusat dan daerah memiliki pemahaman yang sama mengenai pulau termasuk soal perdebatan apakah pulau reklamasi dihitung dalam gazeter.
Saat ini, penetapan pulau dilakukan berdasarkan empat syarat, yaitu ada area lahan daratan; terbentuk secara alami, bukan hasil reklamasi; dikelilingi oleh air; serta selalu berada di atas pasut tinggi.
Selain itu, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan pada pasal 1 ayat (3) menyebutkan bahwa pulau adalah wilayah daratan yang terbentuk secara alamiah yang dikelilingi air dan berada di atas permukaan air pada waktu air pasang. Gazeter Republik Indonesia Tahun 2021 rencananya diterbitkan pada 30 November 2021.
Sebelum diterbitkan, Gazeter perlu melewati proses pengumuman yang dilakukan pada 24 Agustus-4 Oktober 2021. Setelah itu, akan dilakukan penelaahan ulang terhadap tanggapan pada 5-25 Oktober 2021.
Proses selanjutnya adalah pengajuan Surat Keputusan (SK) Penetapan Nama Rupabumi Baku oleh Kepala BIG pada 26 Oktober-12 November 2021.
Terakhir yakni proses layout. Data lengkap dapat diakses masyarakat melalui aplikasi sinar.big.go.id.
Rapat Tindak Lanjut Koordinasi Data Pulau pada 23 Agustus 2021 yang dipimpin BIG itu diikuti oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Pusat Hidro-oseanografi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut.
Baca juga:
Jumlah Pulau Indonesia Disepakati jadi 17 Ribu
Kebijakan satu peta diharapkan bisa dirilis sebelum Agustus 2018
Tingkatkan keakuratan informasi geospasial, BIG gandeng BNSP dan KAN
Menteri Bambang resmikan Hasanuddin Zainal Abidin jadi kepala BIG