Bagikan KIS di Jambi, Puan sampaikan arahan Jokowi soal kabut asap
Puan bersama sejumlah menteri dan Presiden Jokowi menyerahkan KIS kepada suku Anak Dalam.
Presiden Joko Widodo bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menkes Nila F. Moeloek, Mensos Khofifah Indar Parawansa membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga Suku Anak Dalam (Orang Rimba) saat melakukan kunjungan ke Desa Bukit Suban, Air Hitam, Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10).
Kehadiran Presiden dan rombongan guna memberi bantuan dan mendengarkan keluhan Orang Rimba yang terpaksa mengungsi akibat terdampak asap kebakaran hutan.
Puan menyampaikan beberapa arahan Presiden Jokowi kepada menteri terkait dalam hal menanggulangi dampak bencana asap itu. "Semua Kementerian dan lembaga terkait segera melaksanakan hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan dampak sosial akibat bencana asap. Menteri Kesehatan menyiapkan puskesmas, rumah sakit dan tempat singgah untuk bayi, balita, ibu hamil, dan lanjut usia dengan pelayanan dan tenaga medisnya," paparnya.
Selain itu, Menteri Sosial diminta menyiapkan rumah singgah, air purifier, jatah hidup, santunan bagi yang meninggal dikarenakan asap.
"Mendikbud menyiapkan sekolah-sekolah agar tetap bisa sekolah dan menyesuaikan proses belajar mengajar, bagi anak dan guru di wilayah terdampak asap," lanjut Puan.
Menko PMK menjelaskan saat bertemu dengan Suku Anak Dalam, Pemerintah memberikan bantuan hidup berupa beras, mie instant, terpal/alas tidur, sarung/kain dan membagikan Kartu Indonesia Sehat.
Puan menceritakan saat mengunjungi sekolah, di dalam kelas dipasang penyaring udara dan kipas angin. "Nantinya 170 ribu kelas di wilayah terdampak asap akan dipasang penyaring udara seperti itu," papar Puan.
Atas arahan dari Presiden Jokowi tersebut, Menko PMK mengatakan seluruh menteri dan lembaga terkait akan bekerja keras. "Seluruh menteri dan lembaga terkait akan bekerja keras untuk menangani masyarakat yang terdampak asap," ujar Puan.
Baca juga:
Gugat perusahaan pembakar hutan, Kejagung tunggu surat kuasa
Berangsur membaik, warga Palangkaraya mulai aktivitas tanpa masker
Empat bulan, hutan & lahan yang terbakar setara 32 kali luas Jakarta
Jokowi optimis penyemaian garam berpeluang besar turunkan hujan
Tiga hari diguyur hujan, titik hotspot di Sumatera berkurang drastis
BNPB prediksi kebakaran hutan dan lahan ganggu pelaksanaan pilkada
-
Apa yang membuat Puan Maharani merasa betah di Sulawesi Utara? Ia mengatakan, kecintaanya terhadap Sulawesi Utara bukan hanya karena alam yang indah, berbagai makanan yang enak, seni dan budaya yang sangat Indonesia, toleransi yang sangat hebat. Puan pun merasa jika ke Sulut, merasa disambut sebagai keluarga. "Orang-orang Sulawesi Utara itu ramah-ramah, senyum terus, senangnya makan-makan, nyanyi-nayi, jadi pariwisatanya hidup," tuntasnya.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Bagaimana Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ingin membuat anak-anak lebih sehat? Ini membuat anak lebih sehat. Saraf motoriknya terlatih,” ujar Ipuk seusai mencoba permainan bakiak dan bola bekel bersama anak-anak. “Juga harus kompak dan disiplin kalau mau menang," imbuhnya.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.