Hari Anak Nasional, Ribuan Anak Banyuwangi Memengan Aneka Permainan Tradisional
Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional
Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan
Hari Anak Nasional, Ribuan Anak Banyuwangi Memengan Aneka Permainan Tradisional
Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh setiap 23 Juli, diperingati dengan cara seru di Banyuwangi. Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional, Sabtu (22/7/2023).
Anak-anak bermain atau dalam bahasa Osing disebut memengan aneka permainan tradisional
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang membuka acara tersebut mengungkapkan bahwa aneka permainan tradisional itu patut dilestarikan. Seperti halnya enggrang bambu, enggrang batok, balap karung, congklak, gobak sodor yang dimainkan dalam festival ini. Ipuk juga mengatakan, selain sebagai khazanah kebudayaan, juga menjadi medium edukasi yang efektif untuk melatih kebersamaan dan kebahagiaan."Esensi pendidikan adalah mewujudkan kebahagiaan. Sisi ini tak boleh diabaikan. Untuk itu, perlu anak-anak diajak bermain dan diajarkan filosofi di balik permainan tersebut. Seperti halnya kebersamaan, gotong royong dan lain sebagainya,"
ungkap Ipuk.
-
Kenapa Rembug Anak Banyuwangi digelar? 'Jaman sudah berubah sebegitu cepatnya, pemikiran anak-anak kita juga sudah berkembang dibanding jaman kita. Jadi, kita harus mulai menyelami apa yang menjadi kebutuhan mereka di era saat ini. Rembug anak ini dibuat untuk kebutuhan ini,' kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (4/5).
-
Di mana Rembug Anak Banyuwangi diadakan? Rembug Anak digelar di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
-
Apa yang dibahas dalam Rembug Anak Banyuwangi? Ada 5 kluster yang dibahas. Mulai dari hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya; serta perlindungan khusus.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi Ethno Carnival? Pagelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2023 yang mengusung tema The Magic of Ijen Geopark berhasi memukau ribuan pengunjung, Sabtu (8/7/2023).
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi? Pawai Lampion digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-62, yang diperingati tiap 14 Agustus. Pawai ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.
-
Kenapa Banyuwangi Ethno Carnival dirayakan? “Ini tidak sekadar tontonan dan hiburan semata. Tapi, ini menjadi panggung bagi talenta-talenta Banyuwangi untuk merawat budaya yang kita miliki dan memperkenalkannya kepada dunia,“ ungkap Ipuk.
Dengan mengenalkan aneka permainan tradisional kepada anak-anak tersebut, Ipuk juga berharap bisa menjadi alternatif dari aneka permainan modern yang berbasis gadget.
Di mana dalam sejumlah riset tak sedikit gadget memberikan ekses negatif.
"Ini membuat anak lebih sehat. Saraf motoriknya terlatih,” ujar Ipuk seusai mencoba permainan bakiak dan bola bekel bersama anak-anak. “Juga harus kompak dan disiplin kalau mau menang," imbuhnya.
Selain ada sejumlah cabang permainan tradisional yang dilombakan, juga terdapat kirab defile dari masing-masing kontingen yang berasal dari Unit Pembantu Teknis Dinas (UPTD) Dispendik se-Kabupaten Banyuwangi.
Ada 25 defile yang menyajikan aneka permainan dan kekhasan dari masing-masing kecamatannya.
Ada yang menampilkan permainan jaran kepang, engklek, bedil-bedilan, congklak, tarik tambang dan lain sebagainya. Dipadu dengan gerak teatrikal dan musik dari beragam tetabuhan sederhana.
Tak pelak penampilan mereka banyak mengundang tawa para penonton.
"Kegiatan ini saya kira sangat tepat dalam mengkampanyekan tentang kesehatan pada anak.
Mereka bisa bermain sekaligus bisa didorong mengasah kreativitas,"
ujar Plt. Direktur PAUD Kemendikbud RI Komalasari yang turut menyaksikan acara tersebut.
"Ternyata memang asyik bisa membuat mainan sendiri lalu dimainkan bareng-bareng. Tidak hanya handphone saja yang asyik," kata siswa yang bermain serompetan (terompet).
Festival MemenganDigelar Tiap Tahun
Festival Memengan atau Permainan Tradisional ini telah digelar setiap tahun di Kabupaten Banyuwangi. Melibatkan ribuan anak didik setingkat Sekolah Dasar.