Bahagianya Nenek di Sulbar, Sembuh dari Corona dan Bisa Lebaran dengan Keluarga
Perasaan bahagia tidak dapat disembunyikan dari wajah nenek M (70) saat dinyatakan sembuh dari virus Corona atau Covid-19. Kebahagiaan bertambah manakala saat diperbolehkan pulang, dia mendapat hadiah dari pihak rumah sakit.
Perasaan bahagia tidak dapat disembunyikan dari wajah nenek M (70) saat dinyatakan sembuh dari virus Corona atau Covid-19. Nenek M adalah pasien positif Covid-19 yang masuk dalam Klaster Kandemeng, Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Polman, Sulawesi Barat.
Kebahagiaan bertambah manakala saat diperbolehkan pulang, dia mendapat hadiah dari pihak rumah sakit. Dengan wajah sumringah dan senyum penuh bahagia, nenek M berjalan keluar dari ruang isolasi sambil menjinjing dua buah tas dan diantar petugas medis menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Sebelum naik ke ambulans, pihak rumah sakit memberikan bingkisan, berupa parcel lebaran bagi nenek M.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Terimakasih banyak hadiahnya. Alhamdulillah, saya bisa pulang, ini merupakan berkah bagi saya di bulan Ramadan, bisa berlebaran dengan keluarga," kata nenek M.
Perlahan, mobil ambulans yang membawa nenek M melaju meninggalkan rumah sakit tempat ia menjalani isolasi selama 18 hari. Lambaian tangan dari sejumlah tenaga medis dan direktur rumah sakit turut mengiringi kepergian nenek M, suasana haru pun terelakkan.
Direktur RSUD Polman Andi Emy Purnama mengatakan, bingkisan itu sebagai bentuk hadiah pihak rumah sakit atas kesembuhan nenek K. Bingkisan itu juga dimaksudkan sebagai bentuk dukungan agar nenek M tetap semangat dan bisa menjaga kesehatan ketika kembali ke rumah.
"Hari ini pasien dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil tes negatif dari BBLK Makassar. Jadi ini tes swab kedua kalinya dan kembali negatif," kata Emy kepada Liputan6.com, Sabtu (23/5).
Emy menembahkan, nenek M dipulangkan menggunakan ambulans sesuai dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Meski dinyatakan sembuh, nenek M masih harus menjalani karantina selama 14 hari.
"Saat ini, RSUD Polman masih merawat 17 pasien Covid-19. Kondisi kesehatan pasien semuanya stabil, semoga segerah sembuh," harap Emy.
Reporter: Abdul Rajab Umar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wapres Ma'ruf Amin Pimpin Salat Idulfitri dan Khotbah di Rumah Dinas
Salat Idulfitri di Istana Bogor, Keluarga Presiden Jokowi Terapkan Protokol Kesehatan
Anies Baswedan: Rayakan Lebaran Tahun ini dengan Teknologi
Lewat Animasi, Jokowi Sampaikan Idulfitri Tahun ini Berat Tapi Bisa Dihadapi Bersama
Menengok Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Salat Idulfitri di Berbagai Daerah
Salat Idulfitri di Masjid Bekasi, Warga Jalankan Protokol Kesehatan
Bahagianya Nenek di Sulbar, Sembuh dari Corona dan Bisa Lebaran dengan Keluarga