Bahu Membahu TNI-Polri Halau Potensi Gangguan KTT ASEAN di Labuan Bajo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pengamanan KTT ASEAN ke-42 menjadi tanggung jawab dan kehormatan.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN jadi momen kehormatan buat TNI-Polri. Kedua aparatur negara itu solid bergandengan tangan, bahu membahu mengamankan kedatangan sepuluh pimpinan negara anggota ASEAN di tanah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menghalau gangguan dari dalam maupun luar yang berpotensi mengancam pertemuan sejumlah pemimpin negara tersebut.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Bagaimana reaksi para prajurit TNI saat Kasad Maruli menang adu panco? Beberapa penonton yang memberikan dukungan kepada Kasad pun puas dengan sorakan yang sebelumnya mereka teriakkan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapa saja yang terlibat dalam KTT ke-20 ASEAN-India? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pengamanan KTT ASEAN ke-42 menjadi tanggung jawab dan kehormatan. "Serta menjadikan soliditas dan sinergitas TNI Polri dan stakeholder sebagai kunci keberhasilan," tegas Kapolri saat menjadi Irup Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT ASEAN 2023 di Lapangan SMAK Ignatius Loyola Labuan Bajo, NTT.
Dalam apel gabungan itu, sebanyak 12.000 lebih personel TNI-Polri disebar ke-3 zona pengamanan. Pengerahan pasukan dimulai 5 Mei hingga 12 Mei 2023.
"Pengamanan dilakukan secara humanis namun tegas terukur sehingga kita sekalian dapat lebih dekat dan dicintai masyarakat," kata Kapolri.
TFG Operasi Komodo-2023
Sebanyak delapan satgas (Satuan Tugas) pengamanan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT tergabung dalam Tactical Floor Game (TFG) Operasi Komodo-2023.
Delapan satgas tersebut yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Tindak, Satgas Rolakir, Satgas Humas, Satgas Banops, Satgas Gakkum, dan Satgas Anti Teror.
Anggota satgas dipersiapkan dengan menjalani latihan gabungan dengan TNI. Nantinya, bisa memahami tugas dan menyelesaikan persoalan serta berkoordinasi dengan TNI.
"Cara bertindak seperti apa dan bagaimana harus berkoordinasi dengan satgas lain dan berkoordinasi dengan rekan TNI yang ada di Ring 1. Secara lebih lengkap akan dilatihkan saat pelaksanaan TFG Gabungan," kata Kapolri.
Tantangan di Laut
Sementara itu, Panglima TNI Yudo Margono menyebut tantangan pengamanan terutama dari laut. Untuk itu, dikerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) buat melototi laut Labuan Bajo.
KRI yang dikerahkan yakni, KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, KRI Banjarmasin-592, KRI Diponegoro-365, KRI Teluk Youtefa-522, KRI Sultan Nuku-373, KRI Terapang-648, dan KRI Tongkol-813 dikerahkan ke sekitar Labuan Bajo.
Pengamanan Lalu Lintas
Kapolri meminta maaf kepada masyarakat karena aktivitas berkendara sedikit banyak akan berkurang. Hal itu, karena rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan.
"Tentunya ada pengalihan-pengalihan arus. Oleh karena itu terkait dengan ketidaknyamanan masyarakat yang mungkin terganggu karena ada pengalihan arus, kami tentunya mohon maklum dan mohon maaf," ungkap Kapolri.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho polisi menyebar CCTV dari Bandara sampai dengan tempat acara dan akomodasi. Nantinya, kamera pengawas akan dikendalikan melalui COmmand Centre.
"Terkait dengan camera body warm, CCTV statis dan mobile bisa kita penuhi," ujarnya.
CCTV tersebut akan dilengkapi dengan teknologi face recognition guna mendeteksi daftar atau orang-orang yang dicurigai akan melakukan tindak pidana.
Polri berkoordinasi dengan stakeholders terkait dan pihak akomodasi demi memastikan penanganan kendala bersama.
Polantas Bertahan di Bawah Hujan
Di tengah kesibukan perhelatan KTT ASEAN ke-42, ada momen yang menarik perhatian. Yakni, Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang bertahan di bawah guyuran hujan saat menjalankan tugas.
Aksinya terekam kamera amatir masyarakat dan menjadi viral.
Dikutip akun Instagram @polisi_indonesia, nampak salah satu anggota polisi yang menggunakan jas hujan hijau sedang mengarahkan rombongan kendaraan yang akan mengikuti konferensi tersebut.
Meskipun terlihat kondisi langit yang terlihat mendung disertai dengan hujan tidak mengurungkan kewajibannya. Ia tetap berdiri tegak dengan sesekali mengawasi lalu lintas disekitarnya.
"Kayak kerja yang bener-bener ikhlas banget," ucap pengisi suara dari video yang dikutip merdeka.com, Kamis (11/5).
©instagram/polisi_indonesia
Di akhir video, akun Instagram itu berpesan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar anggotanya itu dijadikan contoh untuk polisi lainnya.
Baca juga:
Selain WFH, Heru Budi Berencana Liburkan Pekerja Saat KTT ASEAN di Jakarta
Jelang KTT ASEAN di Jakarta, Satpol PP Tertibkan Manusia Silver hingga Badut
Dukung Menyukseskan KTT ASEAN 2023, Dinas Bina Marga DKI Jakarta Tata Kabel Semrawut
Heru Budi Kaji Pemberlakuan WFH Saat KTT ASEAN di Jakarta
Labuan Bajo Bakal Dilengkapi Insfrastruktur usai KTT ASEAN
Gubernur NTT Memikirkan KTT ASEAN Sampai Langsing: Bukan Diet tapi Stres