Bali Dibuka untuk Internasional, Jokowi Ingatkan Testing-Tracing Jangan Kendor
Presiden Joko Widodo(Jokowi) meminta kepada Pangdam dan Kapolda Bali untuk mendorong angka vaksinasi di beberapa wilayah. Hal tersebut jelang pembukaan penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021.
Presiden Joko Widodo(Jokowi) meminta kepada Pangdam dan Kapolda Bali untuk mendorong angka vaksinasi di beberapa wilayah. Hal tersebut jelang pembukaan penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021.
Jokowi pun membeberkan jumlah vaksinasi per 8 Oktober 2021 di Bali telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama. Kemudian lebih dari 80 persen untuk dosis kedua.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Kapan Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
-
Kenapa Presiden Jokowi pergi ke Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
-
Siapa saja yang mendampingi Presiden Jokowi terbang ke Bali? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Bali adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Dimana Presiden Jokowi terbang dari Jakarta menuju Bali? Kepala Negara terbang melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Kita harapkan nantinya setelah tanggal 14 itu dibuka yang paling penting itu testing dan tracingnya betul-betul dikerjakan secara maksimal," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar,Jumat(8/10).
Dia juga meminta agar testing dan tracing diperhatikan. Terutama daerah-daerah yang dinilai masih kurang melakukan tes dan pelacakan.
"Terutama yang merah-merah itu agar diperbaiki, misalnya testing rerata mingguan di Bangli 57 persen, di Karangasem 34 persen, dinaikkan," ungkapnya.
"Tracing-nya juga sama, yang masih merah, agar dinaikkan. Ini menurut saya hanya sentuhan kecil-kecil, tapi memang perlu dilakukan kalau kita sudah buka," sambungnya.
Melihat situasi tersebut, Jokowi pun optimistis dan berani untuk memutuskan pembukaan penerbangan internasional ke Bali pada 14 Oktober 2021. Sebab itu dia berharap Gubernur Bali dan para menteri bisa mempersiapkan dengan baik.
"Nanti secara teknis akan disampaikan oleh Pak Gubernur dan dari Pak Menko. Tapi intinya, kita harus menyiapkan infrastrukturnya, infrastruktur kesehatannya, dan tanggal 14 (Oktober) itu betul-betul dibuka itu siap betul. Kalau dari sisi vaksinasi sudah enggak ada masalah," pungkasnya.
Baca juga:
Gubernur Bali Siapkan Pertunjukan Seni Budaya untuk Meriahkan KTT G-20
Penerbangan Internasional Dibuka, Jokowi Pastikan Kesiapan Seluruh Aspek di Bali
Dinas Pariwisata Bali Sambut Positif Pengurangan Masa Karantina Wisman Jadi 5 Hari
Penerbangan Internasional Segera Dibuka, Bea Cukai Terapkan ECD di Bandara Ngurah Rai
Masa Karantina Penumpang Penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai Akan Dikurangi
Menilik Seni Ukir Bangku Berbentuk Tangan Khas Desa Petulu Bali