Bali Tuan Rumah GPDRR 2022, BNPB Upayakan Percepat Penanganan Covid-19
Bali telah bekerja sama dengan kementerian dan lembaga untuk menyiapkan event internasional ini, termasuk tempat pertemuan, kegiatan pendukung hingga hiburan bagi para tamu dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan pertemuan lanjutan untuk membahas persiapan Provinsi Bali menjadi tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022 atau GPDRR 2022. Pertemuan yang diikuti oleh kementerian dan lembaga terkait, TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi Bali, berlangsung pada Rabu (25/8).
Pertemuan ini bertujuan untuk melaporkan perkembangan terkini persiapan GPDRR 2022 yang akan berlangsung pada tahun depan. Kepala BNPB, Ganip Warsito yang memimpin pertemuan ini menyampaikan apresiasi kepada tim teknis persiapan GPDRR 2022.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan Muktamar PKB di Bali diselenggarakan? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Siapa saja yang mendampingi Presiden Jokowi terbang ke Bali? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Bali adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto.
Dia mengatakan bahwa arahan pimpinan tertinggi diperlukan, khususnya terkait dengan waktu pelaksanaan dan format kegiatannya. Hal tersebut tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
"Sebelumnya saya sampaikan terima kasih atas kerja keras selama ini untuk mempersiapkan GPDRR. Saya sampaikan Pak, bahwa kita senantiasa bekerja, khususnya pengelolaan pandemi Covid-19 sehingga tamu-tamu itu bisa datang ke Indonesia," kata Ganip, Rabu (25/8).
Pada kesempatan itu, Ganip juga menyampaikan bahwa pihaknya berkunjung ke Bali untuk melakukan pemantauan dan koordinasi dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19.
"Minggu lalu, saya juga ke Bali untuk memastikan upaya penyelesaian pandemi Covid-19 berjalan lancar,” ujar dia.
Ganip yang sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional menyampaikan bahwa sub-sub kegiatan di dalam GPDRR 2022 memang sudah standar, seperti yang biasanya dilakukan oleh United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR). Namun, dia berharap sebagai tuan rumah, beberapa kegiatan tambahan dapat diselenggarakan untuk menyampaikan pesan khusus dalam konteks pengurangan risiko bencana di Tanah Air pada saat GPDRR 2022.
Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa dasar hukum yang akan memayungi kegiatan GPDRR 2022 masih dalam proses akhir. Namun demikian, dia berpesan tugas besar ini perlu komitmen dan penyiapan yang matang oleh kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah terkait lainnya.
"Kementerian dan lembaga yang memiliki peran seperti yang ada dalam Keputusan Presiden (Kepres) nanti, agar membuat perencanaan yang baik,” kata dia.
Sementara perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Dicky Komar, menyampaikan tiga hal. Pertama, Kemlu senantiasa berkomunikasi baik dalam urusan teknis ataupun substansi untuk GPDRR bersama Perwakilan Tetap RI (PTRI) Jenewa dan UNDRR.
Kedua, terdapat 26 negara diusulkan untuk diundang dalam GP 2022. Terakhir, Special Representative of Secretary General (SRSG) PBB meminta waktu pertemuan dengan Kepala BNPB yang juga membahas GPDRR 2022 di tingkat tertinggi serta menyiapkan kunjungan fisik tim teknis UNDRR pada Oktober 2021 mendatang.
Pemerintah Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Pelaksana BPBD, I Made Rentin, menyampaikan antusias pihaknya untuk perhelatan internasional GPDRR 2022.
Bali telah bekerja sama dengan kementerian dan lembaga untuk menyiapkan event internasional ini, termasuk tempat pertemuan, kegiatan pendukung hingga hiburan bagi para tamu dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Kesiapsiagaan bencana juga terus digenjot hingga ke level komunitas, termasuk dalam konteks pandemi Covid-19.
“Bali berpengalaman menjadi lokasi pertemuan IMF pada tahun 2018. Pada saat pertemuan, terjadi gempa bumi. Tetapi kesiapsiagaan telah dilakukan,” ungkap Rentin.
Dia menambahkan, pada prinsipnya Bali siap menyambut perhelatan internasional GPDRR 2022.
Global Platform for Disaster Risk Reduction atau GPDRR merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai media komunikasi dan diskusi isu-isu pengurangan risiko bencana oleh negara-negara di dunia. GPDRR diinisiasi dan dilakukan secara rutin oleh UNDRR setiap dua tahun sekali. Indonesia senantiasa berperan aktif dalam menyampaikan capaian pengurangan risiko bencana dalam pertemuan internasional ini.
Baca juga:
Menkominfo: Kolaborasi Tangguh Kunci Sukses Melawan Pandemi
INFOGRAFIS: Strategi Pemerintah Ubah Pandemi Jadi Endemi Covid-19
Jelang Musim Hujan, Kepala BNPB Pastikan Kesiapan Alat Penanggulangan Bencana
Guru Besar UI: Orangtua yang Menolak Vaksin Berarti Tak Sayang dengan Anaknya
BNPB Lakukan Kolaborasi untuk Pemulihan Kehidupan Masyarakat di Bali
Ekonomi Bali Harus Bangkit, Wagub Cok Oce Berharap Kasus Covid-19 Terus Turun