Baliho Prabowo-Jokowi Bertebaran di Solo, Gibran: Aku Enggak Mikir
Baliho besar tersebut terpasang di sejumlah titik. Di antaranya di Jalan Hasanudin flyover Manahan, Jalan Veteran, Serengan, Jalan Yos Sudarso Joyotakan Solo, Jalan Adi Sucipto, Colomadu Karanganyar dan lainnya.
Baliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah titik di Kota Solo dan sekitarnya. Sejumlah warga mengatakan baliho tersebut sudah terpasang sejak pekan lalu.
"Sudah sekitar seminggu ada. Saya enggak tahu kapan masangnya. Mungkin malam hari, siapa yang masang saya nggak tahu," ujar Antok Asmoro (45), warga Baki, Sukoharjo, Senin (3/6).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Kapan Gibran Rakabuming Raka terlihat di publik setelah rumor penangkapan? Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8).
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
Pantauan merdeka.com, baliho besar tersebut terpasang di sejumlah titik. Di antaranya di Jalan Hasanudin flyover Manahan, Jalan Veteran, Serengan, Jalan Yos Sudarso Joyotakan Solo, Jalan Adi Sucipto, Colomadu Karanganyar dan lainnya.
Berita Prabowo Subianto lainnya, bisa diakses di Liputan6.com
Dalam baliho besar tersebut kedua tokoh yang pernah bersaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, nampak mengenakan kemeja putih. Foto dengan pose berhadap hadapan tersebut berlatar belakang warna merah putih. Selain itu terdapat tulisan 'UNTUK INDONESIA TERUS MAJU'.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak tahu menahu tentang balilo tersebut. Ia juga tidak tahu siapa pemasang baliho tersebut.
"Aku nggak tahu, aku ra tau nggagas (nggak pernah mikir) baliho," ujar Gibran.
Gibran menyatakan jika dirinya lebih memperhatikan sosial media (sosmed) serta berita-berita elektronik dan lainnya. Ia pun akan mengecek perizinan pemasangan baliho tersebut.
"Yo nanti tak cek perizinannya. Nek rung (kalau belum) jelas ya mengko (nanti) dicopot, ngono wae to yo (gitu saja ya)," tandasnya.
Peraturan tersebut, lanjut dia, berlaku untuk semua. Ia pun mempertanyakan apakah ada laporan terkait hal tersebut.
Gibran enggan mengomentari terkait foto kedua tokoh besar tersebut. Menurutnya siapapun berhak memasang foto dengan tokoh, termasuk Presiden Jokowi asal sesuai aturan yang berlaku.
"Lha opo pasangen fotomu karo pak Jokowi, yo nggak apa. Besok tak pasangke. Kan siapa saja boleh masang foto. Sekarang orang ulang tahun saja pasang baliho kok. Siapa saja kan boleh," katanya.
Kecuali, lanjut putra sulung Presiden Jokowi, jika baliho tersebut terdapat kata kata atau kalimat yang provokatif.
Foto bakal calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi tentu menjadi sorotan ditengah persiapan Pilpres 2023. Dukungan mantan Wali Kota Solo yang merupakan kader PDI Perjuangan untuk calon yang diajukan partainya dipertanyakan. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir Jokowi memperlihatkan kedekatannya dengan Prabowo.
"Saya bingung mas, Pak Jokowi itu mau dukung Pak Ganjar atau Pak Prabowo. Kalau saya sama-sama baiknya, tapi saya tetap manut dhawuh (ikut petunjuk) Pak Jokowi saja," pungkas Irwanto (36) warga Tegal Pasir, Baki, Sukoharjo saat ditemui merdeka.com.