Bambang Widjojanto ditangkap, aktivis anti korupsi di Semarang demo
Salah satu tulisan diposter yang mereka bawa ialah Save KPK Save Indonesia.
Belasan aktivis anti korupsi Kota Semarang, Jawa Tengah, Jum'at (23/1) siang ini melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap penangkapan salah satu pimpinan KPK Bambang Widjojanto yang dilakukan oleh Mabes Polri.
Para aktivis menilai upaya penangkapan Bambang merupakan langkah dan wujud upaya pelemahan KPK, dalam melakukan kinerjanya sebagai lembaga rasuah yang bertugas dalam upaya pemberantasan tindak pindana khusus korupsi.
Sambil berorasi, belasan aktivis menggelar aksi di seputar bundaran air mancur di Kawasan Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah dengan membawa beberapa poster bertuliskan, 'Save KPK Save Indonesia', 'Melawan KPK = Melawan Rakyat', 'Keadilan Tak Akan Kalah # save kpk'. Selain itu salah satu peserta aksi juga membawa batu nisan atau biasa disebut pathok kuburan bertuliskan 'RIP Republik Indonesia'.
"Ini bukan cicak melawan buaya lagi. Tapi ini cicak melawan seluruh isi kebun binatang. Ada babinya, ada harimaunya, ada ularnya, ada kudanya. Bahkan ada monyetnya!" teriak Eko Ketua Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jateng Jum'at (23/1) dalam orasinya.
Bahkan, Eko juga mempertanyakan dimana keberadaan Jokowi yang sampai saat ini hanya bungkam saja melihat upaya pelemahan KPK ini terjadi.
"Dimana Jokowi? Apa dia lagi ngumpet di bawah ketiak mboknya?! Atau apalagi di Jonggol?!" ungkapnya.
Eko menilai, langkah Budi Gunawan calon Kapolri yang gagal dengan menggunakan lembaga Polri untuk melemahkan KPK adalah langkah mengada-ada.
"Budi mengada-ada. Kita tahu di belakang aktor yang melaporkan kasus tersebut. Kita terus melakukan aksi. Rakyat harus melawan, Selamatkan KPK! Selamatkan Indonesia!" ujarnya.
Akademisi Pusat Studi Anti Korupsi Untag Semarang Mahfud Ali menyatakan prihatin terhadap upaya pelemahan KPK kembali ini. Sehingga seluruh aktivis dan masyarakat Indonesia harus ikut menjaga integritas KPK yang sampai saat ini masih kredibilitas dan bagus dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Kita menyatakan prihatin dengan kejadian ini. Sehingga bentuk keprihatinan kita wujudkan dengan kawan-kawan anti korupsi. KPK lembaga yang menjaga integritas Indonesia. Sejauh ini terbukti," ucapnya dalam orasi.
Mahfud menyatakan, apa yang dilakukan Polri terhadap KPK membuat masyarakat Indonesia marah. Jika ada masalah ini, Mahfud Ali menilai tidak akan ada pikiran lain. Ini adalah bentuk pelemahan KPK.
"Kita berharap semua bersatu padu selamatkan KPK. Ini catatan untuk kesekian kalinya upaya para koruptor melemahkan KPK masih masif. Baik dari aturan UU atau dari sisi politisi mereka tersentuh saat demikian mereka melawan. Bisa dikatakan para koruptor dan calon koruptor mereka melawan secara masif dan bersama-sama. Inalillahi wa inailaihi rojiun," ungkapnya.
Bahkan, ungkapan para tokoh nasional dan negarawan yang meminta KPK dan Polri untuk menghentikan persoalan ini sama sekali tidak digubris malah justru meruncing.
"Karena begitu memprihatinkan, sebab para tokoh nasional menyatakan jangan buang energi kita untuk mengurusi persoalan-persoalan seperti ini. Inalillahi wa inailaihi roji'un," pungkas Mantan Wakil Walikota Semarang ini.
Selain melakukan orasi, belasan aktivis ini juga melakukan aksi berjalan mengitari patung kuda. Selain itu juga melakukan aksi tabur bunga dan doa bersama sebagai simbol keprihatinan terhadap pimpinan KPK Bambang Widjojanto yang dilakukan oleh Mabes Polri.
Baca juga:
Jokowi: Saya minta Polri dan KPK tidak terjadi gesekan
Saat ditangkap, mobil Bambang dipepet mobil patroli Polsek Sukmajaya
Bambang Widjojanto ditangkap, massa anti korupsi salahkan Jokowi
Massa antikorupsi barikade Gedung KPK dari serangan Polri
Anggota DPR dari PDIP yang laporkan Bambang Widjajanto ke Bareskrim
Saat ditangkap polisi, wakil ketua KPK tak didampingi ajudan
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).