Bandara Maumere 'Lumpuh' Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Bandar Udara (Bandara) Frans Seda Maumere ditutup sementara imbas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.
Penutupan sementara itu dilakukan hingga hasil pemeriksaan benar-benar bersih dari abu vulkanik.
Bandara Maumere 'Lumpuh' Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Bandar Udara (Bandara) Frans Seda Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara sejak Senin (1/1) akibat terdampak abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim).
- 10 Warga Meninggal Dunia, Empat Bandara di Maumere Ditutup Imbas Gunung Lewotobi Meletus
- Erupsi Gunung Ibu Ciptakan Badai Petir Vulkanik
- Abu Vulkanik Gunung Marapi Ganggu Penerbangan, Bandara Minangkabau Ditutup
- Terdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Gewayantana Flores Timur Ditutup
Kepala Kantor UPBU Kelas II Frans Seda Maumere Partahian Panjaitan mengatakan, penutupan itu berdasarkan hasil paper test yang menunjukkan hasil positif adanya abu vulkanik di daerah pendaratan.
"Saya sudah surati ke kepala kantor otoritas bandar udara wilayah IV untuk penutupan sementara," jelasnya, Selasa (2/1).
Partahian Panjaitan merincikan, jadwal pembatalan penerbangan diantaranya, Wings Air Kupang-Mof, Labuan Bajo-Mof dan Mof-Labuan Bajo. Serta untuk penerbangan Nam Air dari Mof-Kupang.
"Abu secara visual tidak menutup runway, tapi setelah dites ternyata positif di daerah pendaratan sesuai informasi dari BMKG,"
katanya.
Menurut Partahian Panjaitan, penutupan sementara itu dilakukan hingga hasil pemeriksaan benar-benar bersih dari abu vulkanik.
"Besok pagi akan kita monitor dengan BMKG, jika abunya sudah jauh dari runway maka penerbangan akan di buka. Tapi jika masih positif maka penutupan diperpanjang," ungkapnya.