Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Kamis Siang Akibat Erupsi Gunung Ruang
Penutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA
Akibat Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Kamis Siang
- Gunung Ruang Erupsi, 18 Penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi Dibatalkan
- Kondisi Terkini Bandara Sam Ratulangi Usai Ditutup Akibat Tertutup Abu Vulkanik Gunung Ruang
- Dampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan
- Bandara Internasiaonal Minangkabau Tutup Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Kamis Siang Akibat Erupsi Gunung Ruang
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akibat dampak erupsi Gunung Ruang diperpanjang hingga Kamis (2/5) siang.
Perpanjangan penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado (WAMM) dengan nomor NOTAM A1148/24 NOTAMR A1144/24 diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.
"NOTAM Bandara Sam Ratulangi Manado tutup sampai tanggal 02 Mei 2024, pukul 12.00 WITA, dikarenakan abu vulkanik Gunung Ruang," kata General Manager (GM) Bandara Sam Ratulangi (Samrat), Maya Damayanti di Manado, Rabu (1/5).
Maya mengatakan semburan abu vulkanik masih cukup banyak dan akan sangat berbahaya bagi penerbangan.
"Kami tidak akan mengambil risiko, sehingga penutupan bandara harus diperpanjang," katanya, dilansir Antara.
Dia menjelaskan setiap jam pihaknya melakukan pemantauan lewat paper test, apakah masih ada abu vulkanik di seputaran Bandara Samrat atau tidak. Sehingga, jika harus dipaksakan terbang, pesawat bisa mengalami mesin mati dan akan membahayakan keselamatan penumpang.
"Masyarakat harus tahu, abu vulkanik akan sangat berbahaya bagi mesin pesawat dan perangkat lainnya," kata Maya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menetapkan status Gunung Ruang naik menjadi Level IV (Awas) dari sebelumnya berada pada Level III atau Siaga.
Peningkatan status tersebut dilakukan setelah gunung stratovolcano itu kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa yang dirasakan secara terus menerus pada Selasa (30/4) pagi pukul 02.35 WITA.
Bahkan, tim Pos Pengamatan Gunung Api di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, mencatat Gunung Ruang kembali mengalami tiga kali erupsi pada periode pengamatan mulai dari pukul 12.00 sampai 18.00 WITA.
Ketiga letusan tersebut melontarkan material erupsi dengan warna asap kelabu dan hitam setinggi 800-1.500 meter.