Bandara Samarinda Ditutup Sementara, Maskapai Penerbangan Akui Bakal Merugi
Bandara APT Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, bakal tutup operasional sementara 20 November-15 Desember 2019, menyusul perbaikan taxiway dan pemasangan AFL. Meski merugi, namun delapan maskapai yang beroperasi di Bandara APT Pranoto tetap mematuhi keputusan itu.
Bandara APT Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, bakal tutup operasional sementara 20 November-15 Desember 2019, menyusul perbaikan taxiway dan pemasangan Air Field Lighting (AFL). Meski merugi, lantaran harus memindahkan penerbangan ke Balikpapan, namun delapan maskapai yang beroperasi di Bandara APT Pranoto tetap mematuhi keputusan itu.
Delapan maskapai yang beroperasi di Bandara APT Pranoto adalah Batik Air, Lion Air, Wings Air, Garuda Indonesia, Citilink, NAM Air, Xpress Air dan Susi Air. Lion Air grup memiliki penerbangan paling banyak yakni 12 penerbangan.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
-
Bagaimana penampilan Samarra di acara wisuda? Penampilannya ditingkatkan dengan sentuhan rias wajah yang alami, segar, dan minim. Rambut Panjangnya Diurai dan Ditutupi Dengan Topi Toga "Sementara itu, rambut panjangnya dibiarkan tergerai rapi hingga pas saat ditutupi dengan topi toga."
Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub melalui Bandara APT Pranoto, meminta maskapai segera mengabarkan kepada para calon penumpang, terkait pemindahan sementara penerbangan ke Balikpapan.
"Kalau merugi iya, tapi kami patuh. Untuk itu, sesuai Notam (Notice to Airmen), kami segera konfirmasi ke calon penumpang yang sudah membeli tiket. Bisa melalui SMS broadcast dan email," kata Station Manager Lion Air Group Samarinda Nasrul, Jumat (8/11).
Sesuai mekanisme, Nasrul menerangkan, Lion Air Group juga melayani refund. "Kami juga siapkan staf kami di bandara, untuk memberikan informasi kepada calon penumpang yang mungkin belum mengetahui pengalihan sementara ke Balikpapan," ujar Nasrul.
Sementara, Station Manager Garuda Indonesia Fauzan juga memastikan perusahaan menanggung kerugian dengan adanya pemindahan penerbangan itu. "Kita ikuti pemerintah, demi kebaikan bersama. Tetap ikuti memindahkan penerbangan," kata Fauzan.
"Apalagi, bandara Samarinda sebagai bandara penyangga IKN (ibu kota negara) baru, airline tentu akan mendukung. Untuk reservasi, selama Notam keluar dan berlaku, reservasi (pemesanan tiket ke Samarinda) ditutup. Yang sudah reservasi, akan dikabari," sebut Fauzan.
Pun demikian disampaikan District Manager Susi Air Samarinda Astrid. Susi Air sendiri, melayani penerbangan perintis di Kaltim dan Kaltara, tujuan Long Ampung, Data Dawai serta Muara Wahau.
"Pasti ada kerugian. Tapi kan ini aspek safety, jadi kita mesti dukung. Untuk Susi Air, kan penerbangan subsidi. Apakah akan dipindahkan ke Balikpapan, kami tunggu konfirmasi dari kantor pusat," ujar Astrid.
Bandara Samarinda Bakal Lebih Representatif
Pemerintah memutuskan Kalimantan Timur jadi ibu kota negara (IKN) baru. Terkait hal itu, Bandara APT Pranoto Samarinda bakal jadi lebih representatif.
"Berkaitan kota penyangga IKN, Bandara APT Pranoto menjadi bandara domestik yang menghubungkan ke 33 provinsi lain di Indonesia," kata Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi.
Dodi menerangkan, pembenahan signifikan di Bandara APT Pranoto dimulai tahun 2020. Baik itu melalui program kegiatan Kemenhub, maupun melalui kerja sama yang dibangun bersama pihak swasta.
"Ada 8 kegiatan item yang akan dilakukan di Bandara APT Pranoto kedepan ini," ujar Dodi.
Kedelapan hal yang dilakukan itu adalah:
1. Penggunaan Solar Cell
Bandara APT Pranoto dijadwalkan menandatangani MoU bersama dengan perusahaan Perancis pada 18 November 2019 mendatang, terkait penggunaan solar cell untuk menunjang sumber energi operasional Bandara APT Pranoto.
"Nilai investasi Rp20 miliar, dan Bandara APT Pranoto akan mendapatkan panel solar cell gratis. Saya laporkan ke Kemenhub, dan meneken MoU di hadapan Pak Gubernur. Rencananya, pemakaian solar cell, menjadi yang pertama di bandara di Indonesia. Juga, jadi pilot project bandara di Indonesia," ujar Dodi.
2. Serba Digital
Sesuai perkembangan teknologi, semua operasional di Bandara APT Pranoto akhir tahun 2019 diprogram secara digital. Baik itu sistem check in maskapai, maupun tenant di bandara yang berada di sebelah utara kota Samarinda itu.
3. Air Bersih Siap Minum
Bandara APT Pranoto tengah bekerjasama dengan investor Australia, terkait penyediaan air bersih siap minum. Fasilitas itu, diberikan cuma-cuma kepada pengguna jasa Bandara APT Pranoto. "Kita lakukan modernisasi. Air siap minum itu, akan tersedia di terminal kedatangan dan keberangkatan," ujar Dodi.
4. Lingkungan Asri di Areal Bandara
Tahun ini juga, Bandara APT Pranoto juga melakukan pembenahan lingkungan di areal bandara. Seperti, penataan taman agar menjadi kawasan lebih hijau dan rapih.
5. Rute ke Kuala Lumpur
Senin (4/11) lalu, perwakilan manajemen maskapai Air Asia, bertemu pengelola Bandara APT Pranoto. Maskapai Malaysia itu, berencana membuka rute penerbangan Samarinda (AAP)-Kuala Lumpur (KUL) PP, usai melalui survei.
"Pertimbangannya, Samarinda sebagai bandara di kota penyangga IKN. Sekarang sedang dalam kajian, sebagai bandara internasional. Air Asia meminta slot di Bandara APT Pranoto," terang Dodi.
6. Penataan Terminal
Dua terminal keberangkatan dan kedatangan, bakal dilengkapi karpet terbaru, menyamai dengan yang dimiliki Bandara Internasional Changi.
7. Penataan Tempat Duduk
Koridor tempat duduk terminal keberangkatan, juga akan dirubah mulai tahun 2020. Sekat yang memisahkan antar ruang keberangkatan, akan ditiadakan. "Kursi duduk dikonsep sama dengan tempat duduk di Bandara Changi," sebut Dodi.
8. Perpanjangan Runway dan Perluasan Terminal
Belum lama ini, Kemenhub kembali menggelar rapat pimpinan. Untuk Bandara APT Pranoto di Samarinda, runway akan diperpanjang hingga 3.000 meter, dan perluasan terminal menjadi 120.000 meter persegi.
Setelah dilengkapi dengan lampu runway yang tengah berjalan, dan pemasangan ILS (Instrument Landing System) oleh Air Nav Indonesia di tahun 2020, jam operasional bandara akan ditambah hingga malam hari.
"Ini masih terkait IKN. Perpanjangan runway, dan perluasan terminal dimulai tahun 2020 hingga 2023 mendatang," demikian Dodi.
(mdk/cob)