Bangka Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak di Bangka Belitung
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan trilogi protokol kesehatan Covid-19, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan/keramaian, dan mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer (3M).
Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Bangka menjadi kabupaten penyumbang kasus penyebaran virus corona baru terbanyak di negeri serumpun sebalai itu.
"Dalam dua hari terakhir ini, warga terkonfirmasi Covid-19 di Bangka mencapai 45 kasus atau tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, dilansir Antara, Jumat (6/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ia mengatakan berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 pada Kamis (5/10) malam, jumlah kumulatif warga terkonfirmasi virus corona mencapai 652 kasus atau bertambah 15 kasus baru dibandingkan hari sebelumnya.
"15 kasus baru Covid-19 terjadi di Kabupaten Bangka 11 kasus, Bangka Tengah tiga kasus dan Kota Pangkalpinang satu kasus," ujarnya.
Selanjutnya, jumlah kumulatif warga terpapar Covid-19 pada Rabu (4/10) sebanyak 637 atau bertambah 34 kasus baru di di Kabupaten Bangka.
"Saat ini penularan virus corona tidak lagi didominasi oleh kasus impor, tetapi sudah terjadi kasus transmisi lokal yang cukup banyak. Hal ini mesti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini," katanya.
Ia menegaskan penanganan pandemi Covid-19 merupakan kerja dan tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, penanggulangan bencana nonalam ini harus dilakukan dengan bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi.
"Tanpa adanya kerja sama antar-instansi dan masyarakat, upaya kita bersama dalam mengatasi pandemi ini tidak akan berhasil," ucapnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan trilogi protokol kesehatan Covid-19, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan/keramaian, dan mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer (3M).
"Ini harus menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. Masyarakat tak boleh lengah, jangan panik, harus tetap awas, waspada dan peduli," katanya.
Baca juga:
3 Jemaah Umrah Indonesia yang Positif Covid-19 akan Kembali Tes Swab
Positif Covid-19, Kepala Puskesmas di Samarinda Meninggal Dunia
Satpol PP Kampanye Bahaya Covid-19
Satgas Nilai Perlu Ada Evaluasi Laboratorium Tes Covid-19
Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan Kunci Hindari Gelombang Kedua Covid-19
KSP: Perubahan Perilaku dan Imunisasi Jadi Kunci Menekan Penyebaran Covid-19