Mengenal Mentilin, Si Mata Bulat dari Bangka Belitung yang Terancam Punah
Spesies satwa endemik Bangka Belitung ini unik dan kini keberadaannya sudah terancam punah.
Spesies satwa endemik Bangka Belitung ini unik dan kini keberadaannya sudah terancam punah.
Mengenal Mentilin, Si Mata Bulat dari Bangka Belitung yang Terancam Punah
Setiap penjuru daerah di Indonesia tersebar ribuan jenis flora dan fauna yang unik dan bahkan hanya bisa hidup di iklim tropis. Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Bangka Belitung memiliki spesies endemik yang sudah terancam punah.Satwa itu bernama Mentilin atau bisa disebut dengan Krabuku Ikat atau Tarsius bancanus. Ia masih termasuk dalam golongan primata dari keluarga Tarsiidae. Mentilin pun sudah ditetapkan menjadi hewan endemik Bangka Belitung dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri. (Foto: Wikiepedia) Mentilin atau Tarsius ini habitatnya tersebar di beberapa titik Indonesia, seperti Kalimantan, Sumatera, Pulau Bangka, Belitung, dan Karimata. Bahkan hingga Malaysia Timur dan Brunei Darussalam.
Mengutip dari beberapa sumber, Mentilin dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Horsefield's Tarsier atau Western Tarsier.
Bertubuh Mungil dan Ekor Panjang
Mentilin memiliki tubuh yang mungil, panjangnya hanya 12 sampai 15 cm dengan berat 128 gram untuk jantan, sedangkan betina memiliki bobot lebih ringan yakni 117 gram saja.
Selain memiliki tubuh yang mungil, Mentilin juga memiliki keunikan yaitu panjang ekornya yang melebih panjang tubuhnya sendiri. Ya, ukurannya bisa 18 sampai 22 cm. Bagian kakinya pun juga lebih panjang dari tubuhnya.
-
Mengapa Ikan Belida terancam punah? Ikan pipih dan unik ini sekarang sudah berkurang populasinya. Bahkan, sudah termasuk jenis hewan yang terancam punah. Hal ini dikarenakan selalu dimanfaatkan secara berlebihan tanpa ada kontrol yang pasti. Otomatis, jumlah ikan ini turun drastis.
-
Kenapa badak sumatra terancam punah? Spesies ini juga terancam punah karena habitat yang semakin terfragmentasi dan perdagangan ilegal kulitnya.
-
Hewan endemik apa yang ada di Sumatra? Harimau Sumatra adalah subspesies harimau Asia yang hanya ditemukan di Sumatra, sebuah provinsi di barat daya Indonesia.
-
Kenapa populasi tenggiling terancam? Namun, populasi tenggiling saat ini terancam karena perburuan ilegal dan hilangnya habitat alami mereka.
-
Kenapa Jalak Bali terancam punah? Jalak Bali dikategorikan sebagai spesies kritis terancam punah (Critically Endangered) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Populasinya sangat terbatas, dan upaya konservasi yang serius diperlukan untuk mencegah kepunahan mereka.
-
Mengapa katak Goliat terancam punah? Meskipun cenderung menghindari manusia sebisa mungkin, katak-katak ini gelisah dan terancam oleh perangkap serta kerusakan habitat yang semakin meningkat. Akibatnya, populasi katak Goliat mengalami penurunan yang signifikan dan para ahli memperingatkan bahwa jika situasi tidak berubah, spesies menakjubkan ini dapat punah dalam waktu dekat.
Pada bagian jarinya memiliki kuku, akan tetapi bagian jari kedua dan ketiga biasa digunakan untuk merawat tubuhnya yang mungil. Mentilin memiliki bulu berwarna coklat dan juga kekuningan.
Matanya Besar
Hal menarik lain dari satwa endemik Bangka Belitung ini yaitu kedua bola matanya yang besar bahkan besarnya melebih kapasitas otaknya sendiri. Diameter matanya pun bisa mencapai 16 cm.
Ketika Mentilin membuka matanya, sepanjang hari tampak begitu besar dan tampak seperti sedang melotot. Melansir dari beberapa sumber, mata bulatnya itu tidak bisa digunakan melirik. Maka dari itu, ketika ia menoleh harus memutar kepalanya sampai 180 derajat.
Primata Nokturnal
Mengutip dari Mongabay, Mentilin biasa beraktivitas ketika malam hari tiba atau nokturnal. Ia kadang-kadang sudah mulai mencari makanan sejak sore hari dengan berpegangan di dahan dan ranting pohon.
Selain tergolong nokturnal, ia juga merupakan primata karnivora yang memangsa serangga (kumbang, jangkrik, belalang, kecoak) serta vertebrata kecil.
Biasanya, hewan-hewan nokturnal memiliki mata yang memantulkan cahaya. Akan tetapi, berbeda dengan Mentilin yang tidak memantulkan cahaya pada malam hari. Lalu, pada bagian matanya terdapat organ fovea yang jarang dimiliki oleh hewan nokturnal lainnya.
Terancam Punah
Habitatnya yang berada di hutan belantara ini semakin hari semakin tergerus oleh ulah manusia. Bangka Belitung sangat terkenal dengan tambang timahnya yang melimpah. Perusahaan besar pun banyak yang membabat habis rumah asli Mentilin.
Seiring berjalannya waktu, populasi Mentilin pun semakin menurun dan kini sudah terancam punah. Pada umumnya, Mentilin sudah bisa beradaptasi dengan pohon karet yang sudah menjadi rumah sekaligus tempat mencari makan.Rumahnya kini semakin terancam dengan adanya peralihan fungsi hutan menjadi perkebunan, pertambangan, dan juga pembukaan lahan rumah-rumah penduduk.