Bangunkan Sahur, Pengurus Masjid di Palembang Dikeroyok Sejumlah Orang
Diduga pengaruh minuman alkohol, salah seorang pelaku menantang korban berkelahi. Namun, korban menolak dan memilih mengalah agar tak menimbulkan kericuhan.
Seorang pengurus masjid Al Saleh, Kelurahan Karang Anyar, Gandus, Palembang, Dayu Anggi Saputra (20) dikeroyok sejumlah orang. Kasus ini tengah ditangani polisi dengan memeriksa rekaman CCTV.
Peristiwa itu terjadi saat korban seperti biasa membangunkan sahur, Rabu (20/5). Tiba-tiba dia didatangi tujuh pelaku yang biasanya sering bergadang di sekitar masjid.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Di mana bisa menemukan Lenggang di Palembang? Selain Pempek, Lenggang menjadi salah satu kuliner yang ada di hati masyarakat. Banyak penjual Lenggang yang bisa dijumpai.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
Diduga pengaruh minuman alkohol, salah seorang pelaku menantang korban berkelahi. Namun, korban menolak dan memilih mengalah agar tak menimbulkan kericuhan.
Tak lama, lima dari tujuh orang itu mengeroyok korban dengan beringas. Beruntung, korban dilerai oleh dua teman para pelaku dan warga. Korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Kapolsek Gandus Palembang AKP Willian Harbensyah mengungkapkan, saat ini petugas sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan pengumpulan alat bukti. Pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku kemudian akan dilakukan penangkapan.
"Lagi pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti untuk mengarah kepada tersangka," ungkap Willian, Jumat (22/5).
Dari penuturan korban, kata dia, aktivitas membangunkan sahur sudah dilakukan selama Ramadan, baik secara pengumuman maupun melalui hadroh. Hanya saja, baru-baru ini korban pernah didatangi dua orang yang tak terima banyaknya aktivitas di masjid yang mereka anggap mengganggu istirahat.
"Mudah-mudahan kasus ini segera terungkap dan para pelaku ditangkap," pungkasnya.
(mdk/ray)