Banjir Bojonegoro, Kasinem tewas terseret arus Bengawan Solo
Banjir di Bojonegoro menggenangi 15 kecamatan dan 113 desa.
Banjir yang melanda Kabupaten Bojonegoro, Jatim menelan korban Rabu (10/4) pagi ini. Kasinem, warga Kelurahan Banjarejo meninggal dunia terseret arus Bengawan Solo.
Kasinem, yang berusia 79 tahun tinggal di RT 05 RW 1 Kel Banjarejo, Bojonegoro Kota. Jenazah telah dievakuasi oleh warga dan saat ini disemayamkan di rumah duka. Selanjutnya akan dimakamkan di Sugihan, Temayang hari ini juga.
Sementara itu, ketinggian air Bengawan Solo di papan duga Bojonegoro Kota mulai turun yaitu setinggi 15,36. Namun untuk wilayah Barat khususnya Kecamatan Kanor dan Baureno tetap siaga karena penurunan air di kota maupun Karangnongko mengakibatkan kenaikan di dua wilayah tersebut.
Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan, pagi ini Pemkab bersama TNI dan Polri tetap siaga mengantisipasi beberapa tanggul yang rawan di Kecamatan Kanor dan Baureno dengan menambah personel dan peralatan (perahu karet, mobil dapur umum).
Selain menyiapkan dapur umum, Pemkab juga menerima bantuan makanan cepat saji dari beberapa elemen masyarakat dan menyalurkan ke beberapa titik pengungsian antara lain di Trucuk, Kalitidu, Ngulanan, Kanor, Balen, Kapas, dan seputaran tanggul kota.
Banjir di Bojonegoro menggenangi 15 kecamatan dan 113 desa. Jumlah warga yang mengungsi sebanyak 3.305 jiwa, jumlah KK yang tergenang sebanyak 12.688, areal persawahan yang tergenang padi sebanyak 3.746 hektare, palawija 803 hektare.
Sementara, hewan ternak yang diungsikan untuk kambing sebanyak 1.564 ekor dan sapi 2.515 ekor. Kemudian fasilitas umum 11 taman kanak kanak, SD 28, tempat ibadah masjid sebanyak 6 dan musala 74. Untuk jalan desa yang terendam 125.390 meter, jalan PU 10.701 meter, dan 23 jembatan.