Banjir dan longsor di Pacitan, 454 trafo PLN dipadamkan
Dampak cuaca ekstrem di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Pacitan, terjadi banjir dan longsor disertai angin puting beliung. Akibat Siklon Tropis Cempaka ini, 11 orang meninggal dunia. Tak hanya itu, sejumlah infrastruktur di Pacitan juga rusak.
Dampak cuaca ekstrem di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Pacitan, terjadi banjir dan longsor disertai angin puting beliung. Akibat Siklon Tropis Cempaka ini, 11 orang meninggal dunia. Tak hanya itu, sejumlah infrastruktur di Pacitan juga rusak.
Untuk mengantisipasi dampak banjir, PT PLN juga melakukan pemadaman listrik dan segera mungkin memperbaiki saluran yang terputus. Saat ini, dari data PLN, setidaknya ada delapan dari 10 jurusan tegangan menengah 20 KV yang padam. Pun begitu dengan 454 trafo juga padam.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Di mana lokasi Curug Panetean? Curug ini dijamin bikin siapapun terpukau. Sudah kenal dengan Curug Panetean yang ada di Desa Pangliaran, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat?
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Kapan banjir di Bandung menyebabkan kemacetan di Dayeuh Kolot dan Baleendah? Terpantau pada Jumat (12/1) pagi, kondisi genangan air menyebabkan kemacetan di sejumlah titik seperti Dayeuh Kolot dan Baleendah.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengatakan, dari informasi yang diterimanya, dari total 123 ribu pelanggan PLN di Pacitan, terdapat 76 ribu pelanggan yang mengalami pemadaman. "Hari ini PLN secara resmi sudah berkirim surat ke bupati Pacitan. Penanganan akan dilakukan secara cepat," kata Wagub yang akrab disapa Gus Ipul, Rabu (29/11).
Pemadaman listrik sendiri, lanjutnya, terpaksa dilakukan karena ada beberapa tiang yang roboh dan patah. Beberapa panel trafo juga terendam air. "Ini karena pertimbangan keamanan masyarakat. Kalau tetap dialiri listrik, malah berbahaya," tegasnya.
Sedangkan untuk penanganan dampak banjir, Gus Ipul telah minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur ke Pacitan. Termasuk BPBD sekitar seperti Trenggalek, juga dikerahkan untuk membantu penanganan bencana alam di Pacitan.
Sekadar tahu, cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Cempaka, sejumlah daerah termasuk Pacitan diterjang banjir, longsor, dan puting beliung yang menyebabkan 9 orang tewas tertimbun longsor dan 2 orang meninggal karena hanyut terbawa bajir.
Para korban berasal dari Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung dan dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo. Para korban yang tertimbun longsor, hingga saat ini belum dapat dievakuasi karena sulitnya akses dan tingginya intensitas hujan.
Peringatan BMKG sendiri menyebutkan, Siklon Tropis Cempaka muncul di perairan sekitar 32 kilometer sebelah selatan-tenggara wilayah Pacitan. Akibatnya, banjir di kota kelahiran mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini meluas. Jalan lintas selatanpun mengalami lumpuh total.
Di Pacitan, banjir terjadi di 13 desa yang ada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pacitan yang meliputi Desa Sirnoboyo, Sukoharjo, Kayen, Kembang, Ploso, Arjowinangun, dan Sidoharjo. Kemudian di Kecamatan Kebon Agung antara lain; Desa Purworejo, Banjarjo, dan Kebon Agung. Selanjutnya di Kecamatan Arjosari, yaitu Desa Pagutan, Jatimalang, dan Arjosari.
Baca juga:
Dilanda banjir, akses desa di Batangkapas Pesisir Selatan nyaris putus
Menko Puan Maharani pimpin rakor bahas Gunung Agung, banjir dan longsor
13 Pompa air tak mampu menyurutkan banjir Porong
Banjir di Porong masih tinggi, 22 kereta api tak bisa melintas
Puluhan desa di Sukoharjo terendam luapan Bengawan Solo