Banjir di Kebon Besar disebabkan ambrolnya tutup gorong-gorong
Banjir di Kebon Besar disebabkan ambrolnya tutup gorong-gorong. Petugas pun berupaya mengambil tutup gorong-gorong yang ambrol menyumbat saluran air. Sedikitnya 600 KK menjadi korban kebanjiran.
Banjir yang melanda Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, disebabkan ambrolnya tutup gorong-gorong sehingga menyumbat aliran air. Akibat banjir, warga setempat sempat meluapkan emosi dengan membongkar gorong-gorong.
"Ada tutup yang ambrol, sehingga jadi tersumbat. Dan kami sedang mengambil yang menyumbat itu. Jadi saat ini penanganan kita ya ini sedang kita lakukan perbaikan ini, yang diharapkan dapat cepat selesai," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat mendatangi lokasi, Selasa (21/2).
Arief menuturkan ada sekitar 600 kepala keluarga di Kebon besar yang menjadi korban banjir.
Menurutnya, Pemkot sudah membangun saluran air di kawasan tersebut untuk mencegah datangnya banjir.
Dia mengakui bila persoalan sumbatan gorong-gorong tersebut baru terdeteksi sekarang. "Ya baru tahu ini, kalau enggak banjir kan kita enggak tahu," pungkasnya.
Sebelumnya puluhan warga Kelurahan Kebon Besar meradang. Mereka meluapkan emosinya dengan turun ke jalan lantaran sebagian besar rumah mereka terendam banjir sejak pagi tadi.
Warga didominasi oleh para kepala keluarga dan pemuda itu, berusaha membongkar gorong-gorong yang berada di atas permukaan jalan. Warga menilai terdapat sumbatan sampah di area gorong-gorong sehingga terjadi banjir cukup parah di permukiman mereka.
"Iya banjir kali ini paling parah, biasanya sejam dua jam sudah surut, ini sampai sekarang masih banjir di dalem. Semua rumah warga terendam," kata Dede (50), salah seorang warga di lokasi.