Warga Dikejutkan dengan Banjir Berwarna Merah seperti Darah, Penyebanya Tak Disangka
Air banjir biasanya memiliki warna cokelat yang sangat pekat.
Musim hujan telah tiba di bulan Desember ini, dan intensitas hujan yang deras menyebabkan bencana banjir di berbagai daerah. Tak hanya di Indonesia, Malaysia juga mengalami musim hujan yang berkepanjangan, salah satunya di Kampung Telaga Bata, Tumpat, Kelantan.
Biasanya, air banjir berwarna cokelat pekat, tetapi di Kampung Telaga Bata, air banjir mengalami perubahan warna yang mengejutkan menjadi merah seperti darah pada Selasa (3/12).
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
Peristiwa aneh ini membuat warga terkejut, termasuk Mohd Azam Jusoh (35), yang pertama kali mendapatkan informasi dari istrinya. Awalnya, air di sekitar rumah mereka tampak jernih, namun secara tiba-tiba berubah menjadi merah.
Azam, yang berada di luar rumah saat kejadian, segera meminta istrinya untuk merekam video dan mengirimkannya kepadanya.
"Saya sangat terkejut melihat air banjir berwarna merah. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di lingkungan kami," ungkap Azam kepada Bernama, seperti dilansir dari Liputan6.com melalui Siakap Keli, Kamis (5/12).
Periksa penyebab perubahan warna
Rasa ingin tahunya mendorong Azam untuk menyelidiki asal mula perubahan warna yang terjadi. Setelah melakukan penelusuran lebih mendalam, ia menemukan bahwa perubahan warna air tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kebocoran pewarna dari sebuah pabrik saus cabai yang berlokasi sekitar 300 meter dari kediamannya.
Pabrik itu diketahui sudah lama tidak beroperasi, tetapi pewarna yang tersimpan di sana diduga telah bocor dan mencemari air banjir. Meskipun demikian, Azam menyatakan bahwa fenomena ini hanya berlangsung selama sekitar 15 menit sebelum air kembali ke kondisi normal.
Hingga saat ini, sebagian besar jalan utama di Kampung Telaga Bata, Tumpat, dilaporkan mulai mengalami penurunan air akibat banjir, meskipun masih ada beberapa area di pedesaan yang tetap tergenang.
Cuaca di wilayah Kelantan saat ini cenderung mendung dengan gerimis, yang memperlambat proses pengeringan air. Fenomena banjir merah ini memberikan peringatan akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama dari potensi pencemaran industri yang dapat berdampak pada kehidupan warga sekitar.