Warga menggunakan perahu saat banjir setinggi sekitar satu meter merendam kawasan Pejaten Timur, Jakarta selatan, Senin (23/03/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Banjir yang terjadi lewat tengah malam tadi terjadi akibat luapan Sungai Ciliwung melebihi batas normal. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Banjir ini terjadi seiring dengan intensitas curah hujan yang tinggi yang menguyur wilayah Bogor hingga Jakarta sejak kemarin sehingga mengakibatkan meluapnya volume air di Sungai Ciliwung. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Seorang anak berenang di tengah luapan banjir dari Sungai Ciliwung setinggi satu meter di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (23/3/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Warga mulai membersihkan rumahnya saat luapan banjir satu meter mulai surut di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (23/3/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Warga menggunakan perahu saat banjir setinggi sekitar satu meter melanda kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (23/3/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Warga menggunakan perahu saat banjir setinggi sekitar satu meter melanda kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (23/3/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung itu sempat mencapai ketinggian sekitar 2 meter. Sejumlah warga terlihat sibuk menguras banjir yang memasuki rumahnya.
Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Banjir setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Jakarta sejak siang hari. Kondisi tersebut juga diperparah dengan sistem drainase yang buruk.
