Banjir lahar dingin Merapi, Magelang-Yogya sempat ditutup
Banjir lahar dingin Merapi menerjang 12 jalur sungai di lereng Merapi. Jalan Raya Magelang-Yogya sempat tutup.
Banjir lahar dingin Merapi menerjang 12 jalur sungai di lereng Merapi. Akibatnya, jalan raya Magelang-Yogyakarta KM 23, tepatnya Jembatan Pabelan, Desa Prumpung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng, sempat ditutup.
12 Alur sungai tersebut antara lain, Kali Putih, Kali Pabelan, Kali Blongkeng, Kali Senowo, Kali Lamat, Kali Krasak, Kali Druju dan Kali Bebeng.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir lahar dingin itu. Namun, selain sempat menutup arus lalu lintas Magelang-Yogyakarta, pondasi jembatan rel rusak sebagian, dan ratusan meter talud bronjang hilang hanyut terbawa arus.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Sabtu (25/2), banjir terjadi karena sekitar pukul 16.00 wib hujan deras terjadi di kawasan puncak dan lereng Merapi.
"Paling besar ada di Kali Putih, Kali Pabelan dan Kali Druju. Peningkatan sampai mencapai 70 persen, sehingga ketinggian air yang membawa material banjir lahar dingin berupa batu, pasir dan puing-puing mencapai 4-6 meter lebih," kata Koordinator Pos Relawan 'Linang Sayang Comunication', Felix Setiawan, kepada merdeka.com, Sabtu (25/2).
Sempat terjadi kepanikan saat banjir lahar dingin menghantam jembatan rel tua peninggalan zaman Belanda yang berada tepat 100 meter di sisi timur Jembatan Pabelan. Akibat terjangan banjir lahar dingin itu jembatan rel kereta api yang sering digunakan sebagai jembatan alternatif warga itu pondasinya rusak.