Banjir & Longsor di Sulsel, BNPB Adopsi Konsep Revitalisasi Sungai Citarum
Dicontohkan Jawa Barat yang sebelumnya alami kerusakan ekosistem mulai dari hulu, tengah hingga hilirnya. Kawasan vegetasinya sudah hancur 14 persen akibat alih fungsi lahan yang semula hutan jadi kebun kentang, kebun wortel, kebun bawang.
Kepala BNPB Doni Munardo mengatakan, bencana yang terjadi di Sulsel berupa banjir dan longsor adalah karena kawasan vegetasi sudah hancur akibat alih fungsi lahan dan kegiatan tambang. Ke depannya, untuk antisipasi itu segera harus dilakukan pengembalian fungsi hutan di kawasan Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang dengan mengadopsi konsep Sungai Citarum, Jawa Barat.
Hal ini diungkap Doni dalam pemaparannya saat rapat koordinasi bersama jajaran Pemprov Sulsel di ruang rapat pimpinan kantor Gubernur Sulsel membahas tindak lanjut penanganan bencana yang baru terjadi di wilayah Sulawesi Selatan.
-
Bagaimana Danau Banaran terbentuk? Sebenarnya Danau Banaran bukanlah danau yang terbentuk secara alami. Ia hanyalah DAM milik PTP Banaran yang digunakan untuk keperluan perkebunan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kenapa banjir sungai bisa terjadi? Banjir sungai dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk badai hujan yang intens, kejenuhan air tanah, dan perubahan iklim.
-
Bagaimana Danau Biru terbentuk? Dilansir dari Ntbprov.go.id, danau itu terbentuk karena pertemuan dua sungai yang mengalir dan terkumpul menjadi telaga besar atau danau.
-
Kapan Danau Maninjau terbentuk? Asal usul Danau Maninjau ini bisa terbentuk adalah akibat dari erupsi vulkanik dari Gunung Sitinjau yang terjadi pada 52.000 tahun silam. Erupsi tersebut membentuk sebuah kaldera yang dari waktu ke waktu berubah menjadi sebuah danau.
Dalam kesempatan ini, Doni Munardo memboyong tim pemulihan Sungai Citarum. Mereka turut berikan presentasi bagaimana cara Jawa Barat atasi kerusakan ekosistemnya.
"Apa yang dilakukan di Sungai Citarum, Jawa Barat akan diadopsi di sini, seperti itu konsepnya tapi pola sesungguhnya seperti apa, itu diketahui setelah tim nantinya melakukan survey di lapangan. Dan tim survey ini akan bekerja paling tidak sebulan," kata Doni Munardo, Jumat (1/2).
Konsep Sungai Citarum yang dimaksud, kata Doni, mengenai pelibatan banyak pihak yang tentunya akan disesuaikan dengan kearifan lokal di wilayah Sulsel.
Dicontohkan Jawa Barat yang sebelumnya alami kerusakan ekosistem mulai dari hulu, tengah hingga hilirnya. Kawasan vegetasinya sudah hancur 14 persen akibat alih fungsi lahan yang semula hutan jadi kebun kentang, kebun wortel, kebun bawang.
Termasuk bagian tengahnya, ada industri tekstil yang menggelontorkan banyak limbah, limbah rumah tangga, limbah rumah sakit. Setelah diteliti, air di Sungai Citarum mengandung hampir semua jenis logam. Ada magnesium, Cianida, Mangan, Timbal dan bakteri e-coli. Maka, kata Doni, wajah kau Sungai Citarum dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia.
"Malu bangsa kita. Maka tentara Jawa Barat yang terkenal punya kemampuan pembinaan teritorial, saya katakan kemana kalian, kenapa biarkan kawasan ini hancur. Kalaupun bukan tanggung jawab kita sebagai prajurit TNI tetapi sebagai anak bangsa, kenapa ini dibiarkan. Akhirnya sejak itulah semua tentara mau bergerak, terlibat dalam pengembalian fungsi Sungai Citarum," kata Doni Munardo.
Bukan hanya TNI, tambahnya, semua pihak terlibat termasuk dunia usaha diantaranya pihak dari Perusahaan Kopi Kapal Api untuk penanaman kopi karena tanaman kopi miliki manfaat konservasi sekaligus manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Intinya, kata Doni, untuk Sulsel kali ini, dari BNPB akan mendukung penuh pemerintah pusat, presiden dan wapres untuk mengembalikan fungsi konservasi. Jadi pihaknya akan melakukan restorasi, referestasi untuk kawasan Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang secara terintegrasi.
Ditanya soal penganggaran untuk program pengembalian fungsi lahan ini, kata Doni Munardo, akan dihitung oleh Pemprop Sulsel bersama tim dari BNPB. Dan dari BNPB sendiri, akan ada bantuan anggaran yang diberikan. Selain itu juga diharapkan dari pihak Pemda dan dunia usaha.
Baca juga:
Update Bencana di Sulawesi Selatan: 79 Meninggal dan Satu Warga Hilang
Update Data Bencana di Sulsel: 78 Orang Meninggal dan 3 Warga Hilang
Respons Arahan Jokowi, Kemensos Salurkan Bantuan Banjir Sulsel Rp 1,3 Miliar
BNPB: 69 Meninggal Dunia Akibat Bencana di Sulawesi Selatan
Kemensos Pastikan Santunan Ahli Waris Korban Banjir Sulsel Segera Disalurkan
Wapres Jusuf Kalla Tinjau Lokasi Banjir di Sulawesi Selatan