Banjir Meluas, Kota Samarinda Kembali Diguyur Hujan Deras
Banjir besar di Samarinda, Kalimantan Timur, dalam 4 hari ini semakin meluas. Tidak kurang 22 ribu jiwa terdampak banjir. Bahkan siang ini, kawasan banjir kembali diguyur hujan deras.
Banjir besar di Samarinda, Kalimantan Timur, dalam 4 hari ini semakin meluas. Tidak kurang 22 ribu jiwa terdampak banjir. Bahkan siang ini, kawasan banjir kembali diguyur hujan deras.
Hujan mengguyur mulai pukul 12.30 Wita. Termasuk di kawasan banjir parah seperti di kawasan Bengkuring, Lempake dan Gunung Lingai. Warga korban banjir pun dibuat pasrah.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
"Gunung Lingai hujan deras. Bingung sudah kalau begini karena banjir masih tinggi di rumah ini," kata Amin, warga Gunung Lingai, kepada merdeka.com, Senin (25/5).
Kekhawatiran warga lantaran hujan deras di kawasan utara, bisa menambah debit Bendung Benanga, sehingga berimbas membuat Sungai Karang Mumus (SKM) semakin meluap.
"Dari malam takbiran, lebaran kemarin, sampai sekarang, kami dibuat tidak bisa nyenyak tidur. Meski mengungsi, saya terus memantau kondisi rumah," ujar Amin.
Sejak pagi tadi, banjir meluas ke 2 kelurahan baru. Seperti, permukiman penduduk di kelurahan Bandara. "Sementara, ada 8 kelurahan terendam banjir di 3 kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang dan Samarinda Ulu," kata salah seorang koordinator relawan Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto.
Dari penyisiran relawan, ada 116 RT di 8 kelurahan itu terdampak banjir. "Dihuni sekitar 6.325 kepala keluarga (KK), sekitar 22.137 jiwa dengan ketinggian air satu meteran. Ini masih data sementara per jam 11.20 siang ini," ujar Joko.
Catatan merdeka.com, bagi warga, banjir kali ini akibat hujan deras Jumat (22/5) lalu, mengulang momen banjir besar H+3 lebaran Mei 2019 lalu. Saat itu, hingga 2 pekan, tidak kurang 50 ribu jiwa jadi korban banjir. "Tingginya air begini, persis banjir lebaran 2019, dan baru surut 15 hari," kata salah seorang korban banjir Jalan Dr Soetomo, Desi (28).
Baca juga:
15.110 Jiwa Terdampak Banjir di Samarinda Saat Lebaran
Jelang Lebaran, 1.000 Rumah di Samarinda Terendam Banjir
Data Banjir di Sulsel, Sulbar, NTT dan Aceh
Dua Bendungan Jebol, Banjir Bandang Sapu Amerika Serikat
Dua Rumah Hanyut Akibat Banjir Sumba Timur