Bantah Larang Kata Kafir di Masjid, Mahfud MD bilang 'Berita Pelintiran'
Menko Polhukam, Mahfud MD membantah dirinya melarang penggunaan kata kafir di masjid. Menurut Mahfud, dirinya menjadi korban pelintiran alias hoaks.
Menko Polhukam, Mahfud MD membantah dirinya melarang penggunaan kata kafir di masjid. Menurut Mahfud, dirinya menjadi korban pelintiran alias hoaks.
Mahfud menerangkan di media sosial ada orang iseng yang menyebarkan bahwa dirinya melarang menggunakan kata kafir di masjid. Perbuatan orang iseng itu memelintir omongan Mahfud dan menjadi viral di media sosial.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Bagaimana Mahfud MD ingin menularkan ketegasannya? Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,” pungkas Mahfud MD.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Kapan Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang? Cawapres Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024.
"Ada orang iseng di medsos mengatakan Menko Polhukam melarang berkata kafir di masjid. Itu berita pelintiran, bohong!" ujar Mahfud di Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Cik di Tiro, Kota Yogyakarta, Senin, (28/10).
Mahfud menyampaikan dirinya sama sekali tak pernah dan tak mungkin melarang kata kafir di masjid. Mahfud menyebut dirinya kerap membaca ayat Al-Quran yang didalamnya termaktub kata kafir.
"Mahfud itu setiap hari mengaji surat Al-Kahfi. Mengaji membaca surat Al-Waqiah yang kata-kata kafirnya itu lebih dari 10. Sehingga lebih dari 10 kali saya mengatakan kata kafir. Jadi tidak mungkin saya melarang (penggunaan) kata kafir," urai Mahfud.
Mahfud menyebut bahwa pernyataannya yang benar adalah dirinya meminta para penceramah di masjid untuk menyampaikan khotbah dengan materi yang menyejukkan. Selain itu Mahfud dalam pernyataan yang dipelintir itu bermaksud mengingatkan agar penceramah di masjid tak mengkafirkan orang lain yang berbeda mazhab.
"Jangan suka mengkafirkan orang yang berbeda pendapat. Sekarang ini kan banyak orang mengkafirkan orang karena beda pendapat. Jadi saya tidak melarang kata kafir tapi melarang mengkafirkan orang yang berbeda mazhab," tutup Mahfud.
Baca juga:
Gebrakan Para Menteri Baru Jokowi
Temui Sultan HB X, Mahfud Ajukan Nonaktif dari Jabatan Ketua Parampara Praja
Mahfud Md: Saya Mau Ketemu Pak Amien Biar Dijewer
Mahfud Md: Kerjaan Tetap Saya Dosen, Menteri Jadi Sambilan
Disinggung Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua, Jokowi Minta Wartawan Tanya Mahfud MD