Mahfud MD: Cara Berhukum Kita Ini Sudah Busuk!
Mahfud juga menyoroti munculnya istilah Mahkamah Kakak dan Mahkamah Adik yang menjadi bahan cemoohan di publik
Mahfud juga menyoroti munculnya istilah Mahkamah Kakak dan Mahkamah Adik yang menjadi bahan cemoohan di publik
Mahfud MD: Cara Berhukum Kita Ini Sudah Busuk!
Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan tanggapan soal isu yang tengah ramai dibicarakan, bahwa Putusan MA Nomor 23 tentang aturan batas usia kepala daerah diketok demi pencalonan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Mahfud menyebut isu tersebut sebagai konsekuensi logis.
Mahfud menilai wajar jika masyarakat curiga dari adanya putusan MA tersebut terhadap pelolosan Kaesang ke Pilgub nanti.
Karena sebelumnya putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas usia Capres dan Cawapres juga menjadi batu loncatan bagi kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka untuk maju di Pilpres 2024 lalu.
"Menurut saya itu konsekuensi logis dari tindakan-tindakan selama ini yang dilakukan oleh maaf, oleh eksekutif lah, atau kalau enggak eksekutif oleh MK yang kemudian dinilai cacat, melanggar etika berat," kata Mahfud dalam podcast di akun Youtube pribadinya @Mahfud MD Official, Rabu (5/6).
Mahfud juga menyoroti munculnya istilah Mahkamah Kakak dan Mahkamah Adik yang menjadi bahan cemoohan di publik. Ia mengaku sudah malas untuk menanggapi hal-hal tersebut.
"Malas lah mau mengomentari yang kaya gitu-gitu. Biar busuk lah sendiri, itu sudah busuk, cara berhukum kita ini sudah busuk," ujarnya.
Mahfud juga menanggapi pernyataan bahwa Jokowi melarang putranya Kaesang untuk maju dalam Pilkada tahun ini.
Mahfud tidak mau mengomentari lebih jauh soal hal itu, karena Jokowi juga menyatakan hal yang sama saat awal wacana pencalonan Gibran dalam Pilpres.
"Ya saya tidak ingin percaya atau tidak percaya, terserah saja sudah males gitu. Yang dulu (pencalonan Gibran) juga kan bilang begitu (tidak setuju)," ujar Mahfud.
"Malu pada diri sendiri kalau saya ngomentari ya," tambahnya.
Diketahui Ketua Umum (Ketum) PAN, Zulkifli Hasan menyebut Jokowi melarang putra bungsunya yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
"Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," ujar Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
"Iya (jawaban) Pak Jokowi tadi," lanjutnya.
Reporter Magang: Antik Widya Gita Asmara