Bantah potong gaji, Menpora cuma minta sumbangan ikhlas PNS buat Rio
Kemenpora beralasan ini adalah wujud motivasi untuk Rio bisa mengibarkan merah putih di F1.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi merencanakan aksi potong gaji karyawan kementerian untuk mendukung pembalap Formula 1, Rio Haryanto. Wacana itu ramai diperdebatkan. Rencana itu justru mendadak berubah.
Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora, Amar Ahmad menjelaskan, aksi potong gaji pegawai negeri sipil (PNS) di kantornya sebenarnya tidak ada. Menurutnya, dukungan kepada Rio dengan memberikan sumbangan seikhlasnya dari pendapatan para karyawan maupun PNS di Kemenpora.
"Ini sama sekali tidak ada istilah pemotongan gaji. Hanya gerakan solidaritas untuk Rio. Karena kalau tidak ikhlas enggak ada berkahnya," kata Amar saat ditemui merdeka.com di Kemenpora, Jakarta, Jumat (4/2).
Amar menjelaskan gerakan solidaritas untuk Rio diawali dari pegawai Kemenpora yang bisa memberikan seikhlasnya untuk Rio. Kemudian, uang solidaritas itu tidak dikelola oleh Kemenpora melainkan langsung diberikan kepada pihak manajemen Rio.
"Nominalnya pun tidak diwajibkan berapa. Jangan pikirkan berapa jumlahnya ini adalah wujud motivasi untuk Rio bisa mengibarkan merah putih di event (F1) mereka," bebernya.
"Jarang loh anak bangsa yang bisa masuk ke ajang seperti ini dan itu hanya beberapa saja dan Kemenpora perlu mendukung hal tersebut," tambahnya.
Amar juga berharap pihak Kemenpora yang mendukung Rio untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah International. Kemenpora juga berharap ada uluran tangan pihak lain bisa membantu Rio dalam ajang balap jet darat itu.
"Semoga dari awal Kemenpora memulai gerakan ini pihak kementerian yang lain dan para masyarakat bisa membantu Rio untuk mengharumkan nama bangsa," tandasnya.