Respons TNI AD soal Dugaan Prajuritnya Terlibat Kasus Pembakaran Rumah Jurnalis Rico Sempurna
TNI AD buka suara soal dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kebakaran rumah jurnalis Rico Sampurna Pasaribu di Karo
TNI terbuka akan laporan dari masyarakat selama ada bukti keterlibatan anggotanya.
Respons TNI AD soal Dugaan Prajuritnya Terlibat Kasus Pembakaran Rumah Jurnalis Rico Sempurna
TNI AD buka suara tudingan dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara soal keterlibatan prajurit TNI dalam kebakaran rumah jurnalis Rico Sampurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Kadispen TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi menyarankan KKJ lebih baik melampirkan bukti terlebih dahulu soal keterlibatan anggota TNI dari kasus tersebut.
"TNI AD selalu meresponse indikasi- indikasi yang dilaporkan dan mengecek kebenaran setiap informasi yang diberikan. Tetapi hendaknya akan lebih baik apabila ada bukti bukti pendukung, sehingga tidak sekedar rumor," kata Kristomei saat dihubungi, Selasa (2/7).
Kristomei menyebut bila betul ada keterlibatan anggota TNI yang dimaksud tentunya akan langsung diproses oleh Polisi Militer. TNI terbuka akan laporan dari masyarakat selama ada bukti keterlibatan anggotanya.
"Kami terbuka dan sangat berterimakasih apabila ada masyarakat yang memiliki bukti keterlibatan anggota TNI AD dalam pelanggaran hukum tersebut. Justru itu membantu tugas kami dalam penyelidikan masalah tersebut nantinya," tegas dia
"Jika benar terbukti, pasti akan kita proses hukum sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," ujar Kristomei.
Sebelumnya, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara mengungkapkan hasil investigasi menyebut ada dugaan keterlibatan oknum TNI atas kebakaran itu setelah Rico memberitakan praktik perjudian.
"Dari hasil investigasi ditemukan sejumlah fakta, bahwa kasus kebakaran yang menewaskan 4 orang tersebut terjadi setelah korban yaitu Rico Sampurna Pasaribu memberitakan perjudian yang ada di jalan Kapten Bom Ginting, Kabupaten Karo Sumatera Utara dan diduga melibatkan oknum TNI," kata Anggota Dewan Pers Totok Suryanto saat jumpa pers di kantor Dewan Pers, Jakarta, Selasa (2/7).
"Dewan Pers sangat menyesalkan terjadinya kebakaran yang merenggut nyawa tersebut," ucapnya.
Totok menyebut, pihaknya menerima dua versi berbeda yang atas kebakaran itu. Versi tim KKJ menyatakan, ada dugaan keterlibatan oknum TNI terkait dengan pemberitaan perjudian yang terjadi di rumah oknum tersebut.
Versi lain menyatakan, ada ceceran bensin dirumah korban yang menyulut bara api. Korban sendiri memang berjualan bensin di rumahnya.
"Atas kejadian tersebut Dewan Pers meminta Kapolri bersama Kapolda Sumatera Utara membentuk tim penyelidikan yang bersikap adil dan imparsial dalam mengusut kasus ini," kata Totok.
merdeka.com