Tak Mau Kasus Kematian Wartawan Rico Sempurna 'Masuk Angin', KKJ Desak KSP Kawal Proses Penyidikan Sampai Tuntas
Indikasi itu karena diduga kematian Sempurna terkait berita praktik judi diduga dibeking anggota TNI tapi yang bersangkutan belum pernah dipanggil.
Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) menyambangi kantor Kepala Staf Presiden (KSP) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/7). Kunjungan tersebut untuk meminta kasus pembakaran rumah di Karo, yang menewaskan wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya agar mendapat perhatian khusus.
Kedatangan mereka disambut tim Deputi IV dan Deputi V.
Sekjen AJI, Bayu Wardana menjelaskan, pihaknya hadir untuk mendesak agar KSP mengawal proses penyidikan. Sebab bukan tidak mungkin kasus ini menjadi 'masuk angin' jika tak dikawal dengan baik.
"Kami membawa kasus ini ke KSP karena kami ingin KSP mengawal proses penyidikan ini dengan dengan baik, karena kami merasa ada indikasi mungkin kasusnya bisa masuk angin ini kalau tidak dikawal oleh dari Jakarta," kata Bayu, usai bertemu KSP, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/7).
Dia menjelaskan, indikasi kasus tersebut masuk angin karena mengacu temuan KKJ kematian itu ada kaitannya dengan praktik judi yang diduga dibeking oleh anggota TNI. Namun sampai saat ini, anggota TNI yang diduga terlibat dalam praktik judi itu tidak pernah dipanggil untuk pemeriksaan.
"Bahkan menurut kami secara prematur Pangdam bahkan Panglima mengatakan tidak ada hubungannya, padahal kan proses penyelidikannya masih-masih berjalan itu kira-kira yang sebenarnya kami merasa ini perlu dikawal.
Bayu menyebut, pihaknya juga membawa beberapa bukti yang ditemukan KKJ terkait dengan kasus tersebut ke KSP.
"Ada, ada tapi detailnya saya tidak bisa mengungkapkan itu ya, bukti itu tapi kita sampaikan," jelas dia.