![Tim Investigasi: Sebelum Rumah Kebakaran, Rico Sempat Ketemu Oknum Aparat Diminta Hapus Berita Judi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/2/1719900848151-az3qxh.jpeg)
Tim Investigasi: Sebelum Rumah Kebakaran, Rico Sempat Ketemu Oknum Aparat Diminta Hapus Berita Judi
Rico dan rekannya bertemu dengan oknum aparat yang diduga pengelola lapak judi pada 26 Juni.
Rico dan rekannya bertemu dengan oknum aparat yang diduga pengelola lapak judi pada 26 Juni.
Ketua Divisi Bidang Advokasi AJI Jakarta, Erick Tanjung membeberkan kronologi sebelum Rico Sampurna Pasaribu tewas karena kebakaran di rumahnya. Menurut temuan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, Rico sempat bertemu oknum aparat semalam sebelum kebakaran.
Erick menerangkan, kejadian kebakaran di rumah Rico terjadi pada Kamis tanggal 27 Juni 2024 dini hari pukul 03.00 WIB.
Sebelum kejadian, Rabu malam tanggal 26 Juni 2024, Rico dan rekannya bertemu dengan oknum aparat yang diduga pengelola lapak judi.
"Jadi kejadiannya hari kebakaran rumahnya hari Kamis dini hari pukul 03.00 dini hari tanggal 27 Juni 2024, nah Rabu malam tanggal 26 Juni temuan tim di lapangan, korban ditemani rekannya sempat bertemu dengan oknum aparat yang diduga pengelola lapak judi, yang itu sebelumnya itu dia tulis dalam berita," kata Erick saat jumpa pers di Dewan Pers, Jakarta, Selasa (2/7).
"Jadi ketemu di satu tempat, membicarakan terkait berita, jadi diminta untuk menghapus beritanya dan postigannya itu," tambahnya.
Erick mengatakan, berita Rico terbit pada Senin tanggal 22 Juni 2024 tentang perjudian yang marak terjadi di Kabupaten Karo Sumatera Utara.
"Dan di sana menyebut dengan terang ada oknum aparat yang menjadi pengelola lapak judi tersebut, terkait pemberitaan itu kami menduga salah satu penyebab dia mengalami rumahnya dibakar dan terjadilah satu keluarga meninggal di rumah itu," beber Erick.
Dia menambahkan, tim investigasi KKJ telah menemui rekan korban di media tribrata tv mulai dari atasan redaksi hingga rekan di lapangan, termasuk kepala biro tribata tv di Kabupaten Karo.
Selain itu, tim juga menemui saksi-saksi kunci dari keluarga korban. Hampir semuanya memberikan keterangan serupa bahwa sebelum kejadian Rico ketakutan karena dicari-cari karena pemberitaannya.
"Hampir semuanya menyebutkan memberikan keterangan serupa, bahwa sebelum kejadian itu korban menceritakan agak was was dan ketakutan karena dicari cari terkait berita yang telah dia terbitkan dan berita itu juga diposting Facebook di akun pribadi Facebook si Sampurna," terangnya.
"Kuat dugaan dari temuan tim lapangan terkait itu, sampai sekarang tim masih mengumpulkan fakta fakta bukti bukti terkait yang mengarah dengan kejadian dugaan pembakaran rumah tersebut yang mengakibatkan meninggalnya 4 orang dalam satu keluarga itu," ujar Erick.
Dewan Pers meminta polisi hingga tim membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kematian Rico Sampurna.
Baca SelengkapnyaTNI AD buka suara soal dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kebakaran rumah jurnalis Rico Sampurna Pasaribu di Karo
Baca SelengkapnyaRico menjelaskan kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaHasil investigasi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, sebelumnya menemukan dugaan keterlibatan anggota TNI terkait kebakaran rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaRumah wartawan di Karo diduga dibakar orang tak dikenal lantaran berkaitan dengan pemberitaan yang dibuat oleh Sempurna terkait isu judi di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca Selengkapnya