Bantu Dosen dan Tenaga Pendidik Kuliah ke Luar Negeri, Kemendikbud Ristek Luncurkan ONE APP
ONE APP nantinya bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para calon penerima Beasiswa BPI dan membantu dosen menemukan universitas punya kualitas tinggi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggelar Soft Launching Pathway fase-2 atau Online English & Academic Preparation Program (ONE APP) secara daring, Kamis (10/10).
ONE APP ini adalah lanjutan dari Pathway Program Fase-1 yang merupakan program yang diluncurkan Kemendikbud Ristek yang berkolaborasi dengan USAID Indonesia melalui Program TEMAN LPDP untuk mempersiapkan para tenaga pendidik yang ingin studi ke luar negeri melalui Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).
“Studi yang dilakukan Education First English Proficiency Index tahun 2023, Indonesia saat ini berada di urutan 79 dari 113 negara dengan tingkat kemahiran Bahasa Inggris yang masih masuk kategori rendah,” Kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Saryadi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/10).
Dia berharap ONE APP nantinya bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para calon penerima Beasiswa BPI dan membantu mereka menemukan universitas-universitas yang memiliki kualitas tinggi.
Saryadi berharap, para dosen dan tenaga pendidik yang melanjutkan studi ke universitas di luar negeri akan memberikan dampak yang signifikan ketika kembali ke daerahnya masing-masing dan tentunya berkontribusi pada pembangunan Indonesia.
“Saya juga berharap ONE APP yang merupakan kolaborasi Kemendikbud Ristek dengan USAID Indonesia melalui TEMAN LPDP bisa membuka jalur bagi para calon penerima beasiswa ke universitas-universitas di Amerika Serikat. Selain itu, tentu ini akan membuka peluang kolaborasi antara perguruan tinggi yang ada di Indonesia dengan perguruan tinggi di Amerika Serikat," kata Suryadi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Kemdikbud Ristek Rachmadi Widihar menyambut baik ONE APP. Meskipun, dalam proses menyiapkan para peserta untuk studi ke luar negeri banyak tantangan, dirinya berharap ONE APP akan memberikan dampak yang positif kepada semua peserta.
Oleh karena itu, Rachmadi berpesan kepada seluruh peserta agar memiliki semangat juang tinggi dan disiplin dalam menjalani semua proses yang dijalani.
“Kami menyambut baik kegiatan program ONE APP ini. Berdasarkan Program Pathway tahun lalu, ada lebih dari 26 peserta yang telah berhasil melanjutkan studi S3-nya di luar negeri dan mayoritas ke Amerika Serikat melalui beasiswa BPI. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama semua pihak, dan yang pasti adalah semangat dan motivasi dari para peserta, dukungan keluarga dan juga para citivas akademik di kampus masing-masing, dimana pesertanya tersebar dari Aceh sampai Papua,” kata Rachmadi.
Sementara itu, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) Kemendikbud Ristek Anton Rahmadi mengatakan dengan adanya ONE APP bisa mengulang kesuksesan Pathway Program fase-1 dimana hampir seluruh peserta bisa studi ke luar negeri dengan universitas yang cocok dengan latar belakang pendidikannya.
“Ketika kita melaksanakan Pathway Program fase-2 ini kita ingin angka suksesnya tinggi dan tidak hanya mengejar waktu keberangkatan ke luar negeri tapi kita persiapkan dengan baik,” pungkasnya.