![BPIP Kenalkan BTU Pendidikan Pancasila pada Ribuan Guru di Solo, Ini Tujuannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/22/1719037642942-mdurn.jpeg)
BPIP Kenalkan BTU Pendidikan Pancasila pada Ribuan Guru di Solo, Ini Tujuannya
Sosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah Kemenag
Sosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah Kemenag
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kajian dan sosialisasi implementasi Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila.
Sosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah koordinasi Kementerian Agama RI di Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/6).
Acara yang dihadiri seribu lebih guru dan kepala sekolah tersebut bertujuan untuk melaksanakan kajian dan monitoring dalam pengimplementasian BTU Pendidikan Pancasila untuk tingkat dasar dan menengah.
Buku tersebut telah disusun secara gotong royong oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan BPIP.
Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi mengatakan, pihaknya akan selalu memonitor dan memastikan BTU Pendidikan Pancasila telah digunakan di setiap satuan pendidikan, termasuk yang berada di bawah koordinasi Kementerian Agama RI.
Prof Yudian mengatakan, Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 menyatakan bahwa Pancasila merupakan muatan wajib dalam kurikulum setiap jenjang pendidikan dalam rangka pengamalan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian, lanjut dia, implementasi BTU Pendidikan Pancasila merupakan upaya strategis bersama untuk mentransmisikan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan karakter mulia kepada generasi penerus bangsa.
“Terutama melalui pendidikan formal mulai jenjang PAUD hingga Pendidikan Tinggi yang sempat terputus selama dua dekade lebih sejak reformasi 1998,” ungkap Prof. Yudian.
Kiai lulusan Harvard Law School ini menjelaskan, implementasi BTU Pendidikan Pancasila ini berbeda dengan materi Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN) sebelumnya.
Dalam penerapan BTU Pendidikan Pancasila, muatannya terdiri dari materi kognitif sebanyak 30 persen dan 70 persen berisikan aktualisasi Pancasila dalam praktik kehidupan atau Pancasila dalam tindakan.
Dengan demikian, kata Prof Yudian, implementasi BTU Pendidikan Pancasila yang menitikberatkan pada praktik aktualisasi nilai-nilai Pancasila diharapkan mampu mengokohkan para pelajar terhadap pengetahuan, keyakinan dan habituasi Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar dan ideologi negara.
“Termasuk pandangan hidup bangsa, falsafah dasar bangsa, dan pemersatu bangsa secara berkesinambungan dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi”, jelas Prof. Yudian.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP, Surahno, menuturkan, dalam kegiatan tersebut dilakukan pembahasan mendalam dan pengambilan solusi serta teknis mitigasi bersama dengan Kemendikbudristek RI, Kemendagri RI dan Kemenag RI.
Khususnya, tentang penerapan Pendidikan Pancasila serta pemanfaatan buku teks utama yang melibatkan seluruh Kanwil Kementerian Agama Provinsi di Indonesia, pemerintah daerah khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi Pendidikan.
“Dalam rapat ini juga melaksanakan sosialisasi terkait amanat UU No.3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan yang menjelaskan bahwa Buku Teks Utama adalah buku pelajaran yang wajib digunakan dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku dan disediakan oleh Pemerintah Pusat tanpa dipungut biaya,” ungkap Surahno.
Suharno menjelaskan, penyediaan BTU Pendidikan Pancasila dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat sesuai dengan UU tersebut dalam pasal 67.
Kata dia, penyediaan buku teks utama untuk keperluan pembelajaran pada setiap satuan dan/ atau program pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Sedangkan, penyediaan buku teks pendamping dapat dilakukan oleh masyarakat,” jelas Suharno.
BTU berfokus pada penerapan praktis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Baca SelengkapnyaPerlu adanya strategi yang reliabel dalam penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di sekolah
Baca SelengkapnyaLunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama
Baca SelengkapnyaBenny pun menyatakan pendidikan akan aplikasi nilai Pancasila harus kuat di lini pendidikan dasar masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPancasila sangat relevan dari zaman ke zaman, apalagi masa depan menyambut Indonesia 2045
Baca Selengkapnya70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik
Baca SelengkapnyaRima didampingi Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto
Baca SelengkapnyaKepala BPIP menyempatkan diri untuk meninjau kesiapan lapangan upacara dan pasukan
Baca SelengkapnyaInternalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca Selengkapnya