BPIP Ingin Pancasila Dikenalkan dengan Menyenangkan kepada Anak Muda
Internalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Internalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
BPIP Ingin Pancasila Dikenalkan dengan Menyenangkan kepada Anak Muda
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi berharap, pengajar atau penceramah Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila menjadi agen utama dalam internalisasi dan pembumian nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, internalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong oleh orang yang berkompeten dan menyeluruh kepada seluruh komponen masyarakat.
"Semuanya harus mendapatkan internalisasi Pancasila sebagai dasar negara, falsafah dan pandangan hidup,” ujar Prof Yudian saat menjadi pembicara kunci kegiatan Diklat PIP segmentasi ASN, orsospol dan komponen masyarakat lainnya di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (21/5).
Prof Yudian mendorong Pembinaan Ideologi Pancasila terus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan dengan inovasi-inovasi kekinian oleh para pengajar atau penceramah yang sudah tersertifikasi.
Dia berharap, dengan adanya pengajar atau penceramah sebagai penyelenggara diklat ini dapat mewujudkan pembumian Pancasila yang terencana, terarah dan teratur.
Pelaksanaan kegiatan tersebut bahkan mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur, Sufian Agus mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup dan berperan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
"Maka dari itu saya sangat apresiasi kepada BPIP yang terus membumikan nilai-nilai Pancasila salah satunya penyelenggaraan Diklat,” kata Sufian.
"Maraknya penggunaan media sosial yang tidak terkendali, tidak sedikit pengaruh negatifnya, maka ini menjadi tugas kita bersama,” papar Sufian.
Sufian berharap, dengan adanya BPIP dan diselenggarakannya pendidikan dan pelatihan kepada seluruh elemen masyarakat dapat memperkokoh Pancasila, terutama di daerah Ibu Kota Nusantara ini.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP Prakoso menambahkan, penjaminan mutu pengajar diklat PIP, baik untuk maheswara dan penceramah sesuai dengan SK Kepala BPIP Nomor 17 tanggal 18 Maret 2024 tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Pengajar Diklat PIP.
"Saat ini sudah ada 97 orang maheswara dari internal BPIP, lalu 43 orang maheswara dan penceramah utama dari eksternal BPIP, serta 85 maheswara kualifikasi madya dan pratama" ujar Prakoso.
Prakoso mengaku pada 2024 ini juga sudah direncanakan akan dilaksanakan Diklat ToT sekitar 600 orang calon maheswara dan penceramah yang telah lulus asesmen dari Tim Asesor Sertifikasi.
"Kami harapkan dari kegiatan ini mendapatkan berbagai masukan yang konstruktif dari Narasumber yang telah hadir mengenai Pelaksanaan Diklat PIP untuk segmentasi aparatur negara, orsospol dan komponen masyarakat lainnya dan BUMN,” tutup Prakoso.