Saat BPIP Berkunjung ke SMA Jakarta, Ajarkan Nilai-Nilai Pancasila
Tidak hanya mengedukasi, BPIP juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang memperkuat nilai Pancasila
Tidak hanya mengedukasi, BPIP juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang memperkuat nilai Pancasila
Saat BPIP Berkunjung ke SMA Jakarta, Ajarkan Nilai-Nilai Pancasila
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berkunjung ke sejumlah SMA di Jakarta. Di antaranya, SMAN 12, 70 dan 1 Jakarta. Tujuannya, memberikan penguatan nilai-nilai Pancasila bagi para siswa.
Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP, M. Akbar Hadiprabowo mengatakan, BPIP memiliki tugas membina dan mengembangkan ideologi Pancasila.
Tidak hanya mengedukasi tentang pentingnya Pancasila, kata Akbar, tapi juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila.
"Adik-adik sekalian, tantangan besar kita saat ini adalah bagaimana mengarustamakan Pancasila di era digital? Sebagai generasi muda, adik-adik dapat berperan dengan melawan hoaks dan radikalisme di media sosial,” ujar Akbar.
Akbar mengatakan, mengarusutamakan Pancasila berarti mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Di sinilah, kata dia, BPIP hadir untuk menjaga agar nilai-nilai Pancasila tetap hidup dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi BPIP, Dwi Maharani mengajak anak-anak muda menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dengan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan hal-hal positif.
“Dengan semangat ber-Pancasila, kita bisa mencapai banyak hal dan membawa perubahan untuk Indonesia,” jelas Maharani.
Pranata Humas BPIP, Hilmie Azizi menambahkan, mengajak para siswa dan siswi untuk menyadari, Pancasila telah tertanam di dalam diri masing-masing siswa.
“Jika adik-adik melakukan kebaikan, ingat yang adik-adik lakukan adalah Pancasila. Sebab, ingatanlah yang akan membuat Pancasila abadi,” kata Hilmie.
“Menjadi amal kebaikan jika diimplementasikan yang akan mengantarkan adik-adik pada jalan kebaikan pula,” tambah Hilmie.
Semeentara itu, Arif dan Iqbal yang merupakan perwakilan dari PPI Dunia turut menegaskan pentingnya peran Pancasila sebagai pedoman dalam berkehidupan kepada adik-adik.
Menurut Arif, di tengah keragaman budaya dan tantangan global, sikap toleransi, persatuan, dan gotong royong yang dipetik dari Pancasila, sangat penting untuk dijaga.
“Adik-adik semua dapat berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan positif di lingkungan sekolah sebagai bentuk implementasi dari nilai-nilai Pancasila,” tutur Arif.
Iqbal menambahkan, Pancasila bukan hanya ideologi negara, tetapi juga sebagai panduan moral yang membantu menghadapi semua tantangan global.
“Dengan bekerjasama selalu mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila, Kita bisa membawa harum nama baik Indonesia di kancah Interasional,” tegas Iqbal.