Bantu kebijakan Menkeu, Kapolri minta imbalan remunerasi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendukung langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam membantu penertiban impor. Namun, dia juga meminta imbalan jika penerimaan negara mengalami kenaikan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendukung langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam membantu penertiban impor. Namun, dia juga meminta imbalan jika penerimaan negara mengalami kenaikan.
"Kami juga sampaikan di forum tadi, insya Allah apabila pendapatan negara naik, mohon agar bisa diperhatikan kesejahteraan anggota polri dan TNI," kata di Tito Kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai, Jakarta Timur, Rabu (12/7).
Menurut Tito, saat ini remunerasi anggota Polri 53 persen dan TNI 60 persen. Sedangkan remunerasi jajaran pegawai Bea Cukai bisa mencapai 100 persen. Ke depannya dia berharap jika penerimaan negara naik, remunerasi bagi anggota TNI-Polri juga bisa ditambah.
"Nanti kalau sudah berhasil naik, ya tolong juga dibantu sehingga kita juga bisa lakukan bersih-bersih di lingkungan kepolisian," ungkapnya.
Kehadiran Tito ini sekaligus menghadiri Rapat Koordinasi Penertiban Impor Beresiko Tinggi bersama Sri Mulyani. Dalam acara itu, Tito menegaskan mendukung sepenuhnya langkah dilakukan Menteri Keuangan. Bahkan untuk menunjukkan keseriusannya Tito juga mengundang jajaran reserse kriminal khusus menangani perekonomian.
"Kapolres Pelabuhan-pelabuhan besar juga saya undang, saya beri warning kepada mereka untuk sesuai arahan dari Ibu Menkeu. Mari lihat ke depan, perbaiki, jangan sampai ada main-main," ujarnya.
Tito juga mengaku akan memberikan pengawasan ketat kepada jajarannya dalam mendukung rencana Menkeu. "Kepada yang bagus saya akan berikan reward dan yang gak ada prestasinya apalagi main mata saya akan berikan punishment," terangnya.