Bawaslu Jawab Kritik Megawati soal Kecurangan Pemilu 2024
Bagja menerima atas kritik yang disampaikan oleh Megawati, dan akan memperbaikinya.
Bagja menerima atas kritik yang disampaikan oleh Megawati, dan akan memperbaikinya.
Bawaslu Jawab Kritik Megawati soal Kecurangan Pemilu 2024
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja merespons kritik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menilai kritik tersebut kurang tepat untuk disampaikan.
"Ya kurang tepat lah," kata Bagja, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5).
Dia pun menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Yang mana, kecurangan hanya bisa dibuktikan dengan ala bukti.
"Bisa dilihat dari putusan MK. Kami diingatkan oleh putusan MK iya tapi kemudian curang atau tidaknya agak sulit. Tergantung alat bukti dan lain-lain," jelas dia.
Kendati demikian, Bagja menerima atas kritik yang disampaikan oleh Megawati. Dia menyebut, akan memperbaiki segala kekurangan.
"Terima kasih atas kritiknya. Kritik wajar. Yang mengritik seluruh proses penyelenggaraan pemilu, tapi yang jelas semua proses telah ditangani oleh Bawaslu. Ada yang terlewat, mungkin terlewat tapi insya Allah ke depan kita perbaiki," imbuh Bagja.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam pidatonya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP.
Dalam pidatonya, Megawati menyentil kinerja kedua lembaga penyelenggara pemilu tersebut yang dianggap tak menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Menurutnya, KPU telah gagal menghadirkan pesta demokrasi yang sesuai dengan prinsip konstitusi.
Dia menyatakan, saat ini sedang terjadi pertempuran antara hukum yang adil dengan hukum yang dimanipulasi, yang juga mencakup Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia mengaku heran dengan sikap KPU yang dianggap tidak netral dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Heran saya sama KPU, lho iya lho. Nggak ngerti saya, kok bisa nurut gitu. Padahal Komisi Pemilihan Umum, kan harusnya pasti luber, pasti jurdil. Jadi apa? Netral. Eh (ternyata) nggak. Aduh pusing dah," ujar Megawati di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu, (26/5).
Selain itu, Megawati juga mengecam kinerja Bawaslu yang dianggap tidak tegas dalam menindak berbagai dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Menurut dia, meskipun ada banyak kecurangan yang terjadi, Bawaslu tidak mengambil tindakan yang seharusnya.
"Bawaslu, mana saya dengar semprit (peluit) nggak ada. Kan mestinya sempritnya itu keras banget. Apalagi yang kemarin mustinya prat-prit. Nggak ada. Sepi, sunyi, sendiri, " ucap dia.
Megawati lalu bersenandung sambil menertawakan sikap Bawaslu itu. "Sepi, sunyi, sendiri. Bener apa nggak? Gawat, jadi ayo dibenerin dah,” pungkasnya.