Bak Ketiban Durian Runtuh, Pria Ini Dapat Rp762 Juta Gara-Gara Ketahuan Tidur di Kantor
Banyak orang berpendapat bahwa pria ini sangat beruntung karena menerima kompensasi yang sangat besar.
Rasa kantuk saat bekerja sering kali mengganggu produktivitas. Selain kopi, banyak orang yang mengandalkan musik dan camilan untuk tetap terjaga. Namun, seorang karyawan mengalami kejadian yang tidak mengenakkan ketika ia ketiduran di tempat kerja, yang berujung pada pemecatan. Seorang pria bernama Zhang di Tiongkok, yang menjabat sebagai manajer di sebuah perusahaan kimia harus menerima kenyataan pahit tersebut. Ia dipecat setelah tertangkap kamera tidur di kantor usai lembur hingga tengah malam.
Kasus Zhang menjadi viral setelah ia mengajukan gugatan ke pengadilan dan berhasil memenangkan perkara tersebut. Pengadilan memutuskan bahwa perusahaan diwajibkan untuk membayar ganti rugi sebesar 350.000 yuan, setara dengan Rp 766 juta. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan masa kerja Zhang yang telah mencapai 20 tahun. Selain itu fakta bahwa tindakannya tidak menyebabkan kerugian signifikan bagi perusahaan. Peristiwa ini memicu perdebatan hangat di kalangan warganet.
Banyak netizen yang berpendapat Zhang sangat beruntung mendapatkan kompensasi besar dari insiden tidurnya di kantor.
Komentar seperti "Bangun tidur dan langsung dapat 350.000 yuan" ramai dibagikan di media sosial.
Kasus ini membuka ruang diskusi baru mengenai hak-hak karyawan dalam menghadapi kebijakan perusahaan yang terlalu ketat. Berikut adalah rangkuman kisah unik mengenai pria yang ketiduran di kantor namun malah mendapat uang, seperti yang dilansir dari South China Morning Post, Kamis (28/11/2024).
Terekam Kamera CCTV
Zhang telah menghabiskan waktu dua puluh tahun sebagai manajer di sebuah perusahaan kimia yang berlokasi di Jiangsu. Pada awal tahun ini, ia kehilangan pekerjaannya setelah kamera menangkap momen ketika ia tidur di meja kerjanya selama satu jam. Insiden tersebut terjadi setelah Zhang bekerja lembur hingga larut malam.
Bagian Sumber Daya Manusia (HRD) perusahaan menganggap Zhang telah melanggar kebijakan disiplin yang berlaku. Dalam laporan resmi yang dikeluarkan, HRD mencatat bahwa Zhang telah tertangkap tertidur di tempat kerja. Aksi Zhang tidur di tempat kerja dianggap sebagai pelanggaran serius. Zhang pun menandatangani dokumen tersebut tanpa memberikan banyak bantahan.
Namun, dua minggu setelah kejadian tersebut, perusahaan secara resmi mengeluarkan surat pemecatan kepada Zhang.
"Anda telah melanggar kebijakan disiplin tanpa toleransi perusahaan. Oleh karena itu, hubungan kerja Anda dihentikan," demikian isi surat yang diterima Zhang.
Rezeki Tidak Akan Hilang
Tidak terima dengan keputusan yang diambil, Zhang memutuskan untuk menggugat perusahaan di pengadilan. Ia beranggapan bahwa pemecatannya tidak adil, karena pelanggaran yang dilakukannya merupakan pertama dan tidak merugikan perusahaan sama sekali. Kasus ini menjadi sorotan banyak kalangan karena dianggap unik dan kontroversial.
Dalam sidang tersebut, hakim menilai bahwa keputusan perusahaan terlalu keras.
"Tidur saat bekerja adalah pelanggaran yang terjadi untuk pertama kali dan tidak menyebabkan kerugian yang signifikan bagi perusahaan," kata Ju Qi, hakim di Pengadilan Rakyat Taixing.
Pada akhirnya, Zhang dinyatakan sebagai pemenang dan berhak menerima kompensasi sebesar 350.000 yuan. Kasus ini menyebar dengan cepat di media sosial, dan banyak netizen yang berkomentar bahwa Zhang sangat beruntung. Salah satu komentar yang muncul adalah, "Keberuntungan macam apa ini? Bangun tidur dan langsung kaya!"