Majelis Hakim Kembali Tolak Permohonan Bebas Bersyarat Diddy untuk Ketiga Kalinya, Ternyata Begini Alasannya
Polisi khawatir Diddy akan melakukan tindakan kekerasan jika ia berhasil mendapatkan kebebasan bersyarat.
Usaha Diddy untuk mendapatkan kebebasan terus berlanjut. Rapper yang saat ini terjerat dalam berbagai masalah kekerasan seksual ini telah tiga kali mengajukan permohonan untuk bebas bersyarat, namun setiap kali upayanya selalu gagal.
Menurut laporan dari People pada Kamis (28/11), permohonan terakhirnya ditolak hakim federal pada hari Rabu lalu. Keputusan ini diambil setelah berlangsungnya sidang permohonan bebas bersyarat pada Jumat, 22 November yang lalu.
"Pengadilan menilai bahwa pemerintah telah menunjukkan bukti yang jelas dan meyakinkan, bahwa tidak ada kondisi atau kombinasi kondisi yang dapat menjamin keselamatan masyarakat," ungkap Hakim Arun Subramanian dalam putusannya.
Hakim juga menambahkan jika Diddy mendapatkan kebebasan bersyarat, ia berpotensi tinggi untuk mempengaruhi para saksi. Hal ini diperkuat dengan tindakan Diddy yang berusaha berkomunikasi dengan saksi yang tidak disebutkan namanya melalui telepon dan SMS.
Keparahan kasus yang dihadapi Diddy, yang juga meliputi kepemilikan senjata yang disita dari kediamannya serta dugaan kekerasan dan ancaman yang pernah dilakukannya, semakin menguatkan keyakinan hakim terhadap keputusan tersebut.
"(Ini merupakan) bukti kuat atas kecenderungan Combs untuk melakukan kekerasan," tulis sang hakim, menegaskan situasi ini menunjukkan risiko yang signifikan terhadap keselamatan masyarakat.
Khawatir Bakal Ganggu Saksi
Pada tanggal 15 November yang lalu, jaksa federal mengajukan mosi tidak percaya karena rapper tersebut diduga terus berusaha menghubungi calon saksi. Tindakan ini dianggap tidak hanya melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh Biro Penjara, tetapi juga berpotensi mempengaruhi kesaksian para saksi dengan cara yang tidak sah.
Dalam dokumen tersebut dinyatakan, "Jelas bahwa tujuan terdakwa adalah mengancam korban dan saksi agar diam atau memberikan kesaksian yang berguna untuk pembelaannya."
Dapat Bantuan dari Sang Anak
Salah satu strategi yang dilakukan melibatkan orang-orang yang dipercaya, termasuk anaknya. Diddy dilaporkan menghubungi individu yang diizinkan untuk berkomunikasi dengannya. Namun saat telepon dilakukan, muncul pihak ketiga yang ikut serta dalam percakapan mereka.
Jaksa mencatat salah satu usaha Diddy untuk melakukan hal ini berlangsung pada tanggal 4 Oktober lalu. Pada saat itu, Diddy bersama salah satu putranya—yang identitasnya belum diketahui—menghubungi seseorang yang berkaitan dengan kasus yang dihadapinya.
Kampanye di media sosial
Jaksa percaya melalui saluran komunikasi ilegal, Diddy telah memberikan instruksi kepada orang-orang di luar penjara untuk menjalankan perintahnya. Salah satu contohnya melakukan kampanye di media sosial pada hari ulang tahunnya.
Menurut dugaan jaksa, tindakan ini bertujuan untuk memengaruhi calon juri dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
"Niat terdakwa tercermin dari ucapannya sendiri dalam telepon BOP dengan jaringan anggota keluarga dan rekan yang diamanatkan terdakwa untuk melaksanakan keinginannya," tulis jaksa dalam dokumen ini.