Dito Mahendra

Koleksi pistol itu sudah jadi kebiasaan Dito sejak kecil dari orangtuanya.

Dito Mahendra terbukti bersalah atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal

Jaksa sebelumnya menuntut Dito Mahendra satu tahun penjara terkait kasus kepemilikan senjata api ilegal.

JPU menuntut terdakwa Dito Mahendra dengan kurungan penjara selama satu tahun.

Jaksa berkeyakinan, Dito telah melakukan tindak pidana atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.

Sebelum pembacaan tuntutannya, Jaksa mengungkapkan Dito memiliki total 15 senjata

Penetapan pemindahan Dito Mahendra dari yang awalnya diajukan ke Lapas Teroris Gunung Sindur, Jawa Barat, ditetapkan dipindah ke Rutan Cipinang.

Kajari Jaksel mengatakan Dito Mahendra masih ditahan di Rutan Salemba

Penetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim

Kubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.

Polri mempersilahkan jika Dito memang mau buka-bukaan atas kasusnya

Tersangka DM dinilai tak seorang diri dalam aksi pelariannya saat menjadi DPO kasus kepemilikan senpi ilegal.

Dengan ditangkapnya Dito, per hari ini ia telah resmi ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Saat tiba, Dito Mahendra mengenakan pakaian tahanan oranye dengan tangan diborgol.

Dito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.

Sejak lulus Akpol tahun 1991, Brigjen Djuhandani selalu melekat dengan bidang reserse.

Saat ini Dito tengah di bawah ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.

Diketahui kasus Dito ini bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.

Belakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.

Bareskrim Polri memastikan sebanyak 9 senjata Dito Mahendra tak dilengkapi dokumen atau ilegal.