Enggak Kapok, Dito Tetap Bakal Koleksi Pistol: Namanya Hobi Susah
Koleksi pistol itu sudah jadi kebiasaan Dito sejak kecil dari orangtuanya.
Koleksi pistol itu sudah jadi kebiasaan Dito sejak kecil dari orangtuanya.
Dito Mahendra tetap bakal mengkoleksi senjata api (senpi) meskipun dinyatakan bersalah oleh majelis hakim dan dijatuhi pidana penjara selama tujuh bulan. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukumnya, Pahrur Dalimunthe.
Pahrur menyebut koleksi pistol itu sudah jadi kebiasaan Dito sejak kecil dari orangtuanya. Lama-kelamaan hal itu menjadi hobi baginya.
"Dia kan kolektor ya suka senjata bahkan dari umur lima tahun sudah diperkenalkan orang tuanya tentang senjata. Namanya hobi susah untuk diubah ya," ujar Pahrur kepada wartawan, Kamis (4/4).
Namun demikian, kliennya nanti bakal lebih waspada lagi dalam menyimpan senpi kedepannya sebagaimana dengan prosedur yang berlaku.
"Jadi mungkin ke depan dia akan lebih hati-hati gimana menyimpan yang baik dan benar," jelas dia.
Sebagaimana diketahui, Dito dinyatakan bersalah sebagaimana melanggar pasal Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata. Ia pun dijatuhi hukuman pidana selama tujuh bulan penjara.
Dalam putusannya, majelis hakim turut mempertimbangkan hal memberatkan dan meringankan.
Untuk hal meringankan Dito dianggap telah acuh perihal kepemilikan senpi serta amunisi karena ada beberapa senjata api dan amunisi yang ditemukan tidak memiliki ijin.
Sedangkan dalam hal yang meringankan bagi terdakwa dianggap kooperatif selama persidangan dengan tidak memberikan keterangan berbelit dan memperlancar persidangan. Dito yang dianggap masih muda dan belum pernah terjerat kasus apapun.
Terdakwa juga secara hukum memiliki izin memiliki senjata api serta terdakwa anggota Perbakin dan grup menembak.
Motif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI asal Papua menodong pistol kepada komandan dan meminta duit, rekan-rekan TNI yang melihat kejadian tersebut pun hanya bisa tertawa.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pensiunan jenderal bintang 3 Polri yang sedang berolahraga di GBK dikawal oleh ajudan berbadan tinggi besar dan membawa pistol.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaKeempat korban tewas, kata Gatot, ditemukan di tempat terpisah
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca Selengkapnya