Fakta di Balik Aksi Koboi Jalanan di Banyumas, Pistol yang Dibawa Diduga Hanya Mainan
Warga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil.
Warga berhamburan saat pelaku mengeluarkan pistol
Fakta di Balik Aksi Koboi Jalanan di Banyumas, Pistol yang Dibawa Diduga Hanya Mainan
Warga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil CRV di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Margono, mengatakan bahwa pengemudi mobil itu berinisial AN (24) yang diduga terpengaruh minuman beralkohol. "Saya dengar positif (terpengaruh minuman beralkohol). Cuma positifnya mengandung apa, saya belum paham," kata Kompol Margono.
-
Di mana koboi ini menembakkan senjatanya? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Apa yang dilakukan koboi tersebut? Seorang pria ngamuk dan menembakan senjata api berkali-kali.
-
Siapa yang mengaku memberikan senjata kepada koboi itu? Pelaku mengaku mendapatkan senjata dari seorang Kapolda.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan. Lalu terkait adanya informasi kalau senjata tersebut sempat ditodongkan kepada warga, Kapolsek mengaku tidak mengetahuinya secara pasti. "Orang kan asumsinya macam-macam. Mungkin begini dikira nodong, mungkin begini ya nodong. Jadi saya nggak tahu persis karena saya nggak ke TKP. Saya ada di TKP lain," kata Margono.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, peristiwa itu terjadi Selasa (25/7) pagi. Saat itu sebuah mobil CRV bersenggolan dengan sepeda motor yang dikendarai seorang perempuan.
Arif, salah seorang warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut mengatakan bahwa pengemudi mobil sempat meminta agar kasus itu diselesaikan secara damai. "Tapi ibunya (perempuan pengendara sepeda motor) minta ke kantor polisi. Kemudian ada perselisihan, akhirnya banyak orang membantu, termasuk saya juga ke situ," kata Arif.
Saat perselisihan itu terjadi, seorang guru salah satu sekolah dasar yang tak jauh dari TKP datang untuk membantu mediasi. Menurutnya, guru tersebut bertanya tentang kronologi kejadian sehingga perempuan itu menjelaskan. "Lama-lama pengemudi mobil itu nantang Pak Guru mau berkelahi. Terus dia ngeluarin pistol," lanjut Arif.
Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan. Guru SD yang turut lari ke arah sekolah dikejar pengemudi mobil tersebut. Tidak lama kemudian, pengemudi mobil berbalik arah dan memasukkan kembali benda yang diduga pistol itu ke dalam tas yang dibawanya.